22

33 3 0
                                    

Terlihat seorang pria berkulit pucat sedang bersembunyi di balik tembok sambil memegang pistolnya Dia memberi isyarat kepada temannya yang yang bergigi kelinci itu untuk bersiap-siap menembak

"Kau siap" bisik pria berkulit pucat itu dan di jawab anggukan oleh lwn bicaranya.

Lalu terdengar suara dari telinga pria berkulit pucat dan pria bergigi kelinci terdengar suara perintah untuk segera menembak.

"Sekarang!" Perintah pria yang mengawasi mereka berdua dari luar tepatnya di dalam sebuah mobil hitam.

Yoongi dan Jungkook lalu segera keluar dari persembunyian mereka lalu menembak dua penjaga yang berada di depan pintu tersebut.

Jungkook lalu menembak kamera CCTV yang dari tadi merekam aksi mereka lalu setelahnya menolong Yonggi yang dikepung oleh dua penjaga.

Buak
Buak
Dorr dorr

Akhirnya dua penjaga itu pun mati secara mengenaskan Jungkook lalu membereskan 2 mayat tersebut Lalu mencoba mendobrak pintu itu.

"Dari hitungan 1.........2.......3!!!"

Bruaak

"Eomma!" teriak yoongi

Yoongi terdiam melihat ibunya yang terkulai lemas di atas bangku dengan tangan dan kaki yang diikat.

Jungkook lalu membuka ikatan itu menggendong yoona ala bridal lalu membawanya keluar.

"Hyung! Cepat kita harus keluar dari sini sebelum kita ketahuan'' ujar jungkook

Yoongi lalu tersadar dari lamuannya dan pergi mengekor pada jungkook yang sedang menggendong ibunya.

Setelah berhasil keluar dari gedung itu, mereka di sambut dengan mobil sedan berwarna hitam perlahan kaca mobil itu terbuka dan menamlilkan sosok pria berwajah tampan dan berbahu lebar dia menamai dirinya world wide handsome, siapa lagi kalau bukan seokjin.

"Cepat masuk!" Ujar jin

Yoongi dan jungkook mengangguk lalu yoongi memhukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan jungkook dan ibunya masuk lalu dia segera menutup pintu mobil itu, dia mendudukkan bokongnya di kursi depan tepat di samping jin.

Dor dor

Terdengar suara tembakan menyeruak dia atas langit haaaah semoga saja tidak ada burung yang mati di atas sana hahaha dengan cepat jin menancapkan gas dan segera pergi dari tempat berbahaya itu.

"Sial mereka berhasil membawa yoona'' ujar donghyuk

"Maafkan kami tuan" para bodygoard itu menunduk takut pada tuannya.

"Ck!ayo kita kembali ke markas cepat!" Perintah donghyuk.

*****

Masih di hari yang sama malam harinya sekitar jam 7.30 malam

Yeji sedang menyuapi sooyoung makan mereka terlihat senang satu sama lain.

"Jangan sakit lagi ya" ujar yeji

"Hahaha baiklah yeji-ah" jawab soyoung

"Nanti kita harus jalan-jalan kemarin kita tidak sempat gara-gara kejadian itu" yeji menunduk lemas

"Hey sudahlah yang lalu biarlah berlalu ayo kita sambut masa depan jangan terlalu lama bersedih itu tidak baik yeji-ssi ayo sini pegang tanganku, aku saja yang sakit tidak terlalu memikirkan itu masa kau memikirkannya" ujar sooyoung berusaha menyemangati yeji

Yeji yang semula menunduk kita mengangkat kepalangnya menerima uluran tangan sooyoung, benar katanya kita harus melupakan masa lalu yang kelam dan sambut sama depan.

"Nde kajja!" Ujar yeji semangat dan sambil tersenyum manis

Membuat taehyung dan namjoon yang melihat kejadian itu tersenyum, sungguh indah persahabatan mereka beda sekali dengan 7 orang yang entah kamana kadang akur dan kadang bertengkar kadang juga saling menyimpan rahasia satu sama lain sungguh menyedihkan.

Selang beberapa menit hosoek pun datang dengan baju santainya serta membawa beberapa kantong plastik mungkin saja makanan atau buah.

"Yaak sooyoung ayo makan tinggal 2 suap lagi"

"Ah yeji-ah aku kenyang rasanya aku ingin muntah"

"Sedikit lagi ayo makan hhmm"

"Aniya"

"Ais" yeji berdecak kesal memasukkan sendok itu ke mulutnya sendiri lalu menghabiskan bubur rumah sakit yang rasanya ew tidak enak sungguh.

Yeji beranjak dari kursinya membersihkan sisa makanan tadi lalu membawanya pergi keluar.

"Kau mau kemana?'' Tanya sooyoung pada yeji

"Aku ingin mengembalikan piring ini"

"Baiklah hati-hati" yeji mengangguk lalu pergi dari ruangan itu.

Hoseok lalu duduk di bekas yeji duduk tadi tepatnya di samping sooyoung.

"Kenapa tidak di habiskan hhmm?"

"Euh aku kenyang"

"Yasudah kau tidur saja ne, ini sudah larut nanti kau malah tambah sakit" ujar hoseok lembut

"Oppa, apa kau menginap disini"

"Hhmm? Sepertinya begitu"

"Baiklah kalau begitu aku akan tidur, selamat malam oppa"

"Iya malam"

Lalu tak lama hoseok mendengar deru nafas sooyoung yang beraturan tandanya dia sudah tertidur lelap.

"Namjoon taehyung kalian pulang saja biar aku yang menjaga sooyoung"

"Ah aku tidak yakin hyung kau saja menyimpan rahasia pada kami aku takut kau akan mencelakainya juga" ujar tae

"Apa maksudmu? Aku tidak menyimpan rahasia dari kalian berdua"

"Benarkah? Aku tidak terkejut hobi-ssi" ujar namjoon

"Kenapa kalian bertingkah seakan-akan aku musuh kalian? Apa yang kalian pikirkan hah?"

"Jujur saja hobi-ssi kau menyimpan apa dari kami beri tau kami, kenapa hanya kami yang tidak tau apa-apa? Kami merasa tidak berguna apa kau tau?!"

"Aku hanya tidak ingin kalian khawatir itu saja"

"Lalu apa?! Beri tau kami hyung?"

"Ais min yoona ibu dari min yoongi di culik oleh si tua bangka lee donghyuk dan hari ini mereka bertiga beraksi menyelamatkan ibunya yoongi hyung, apa kalian puas!!" Kesal hoseok

"Ap....apa?" Namjoon tidak bisa berkata apa-apa lagi banyak sekali kejadian yang mereka alami akhir-akhir ini.

"Ma..maafkan aku hobi-ah"

"Tidak apa-apa aku tau kau merasa tidak berguna saat kami melakukan aksi sendiri tanpa bantuan kalian aku salah maafkan aku"

"Tidak, harusnya kami yang minta maaf padamu hyung telah berburuk sangka padamu" taehyung menunduk lemah dia merasa bersalah telah menuduh hyung nya itu

"Tidak apa-apa aku mengerti, kalau kalian tidak mau pulang kalian tidur saja ini sudah malam"

Taehyung mengagguk lalu merebahkan dirinya di atas sofa yabg lebar nan empuk itu.

"Aku harus berkerja sebentar" ujar namjoon

Hoseok mengangguk membiarkan namjoon untuk menyelesaikan pekerjaanya

Lalu tak lama yeji pun datang.

"Eoh sudah tidur?"

"Kau pulang lah yeji-ah besok kau kuliah bukan?''

"Ta...tapi"

"Aku yang akan menjaga sooyoung tenang saja, pulang lah aku janji akan menjaganya selalu"

"Baiklah aku percaya padanu oppa" hoseok tersenyum membalas ucapa yeji

Yeji lalu mengambil tas ranselnya menelpon hendry yaitu supirnya sendiri lalu berpamitan pada namjoon dan hoseok dan pergi.

BERSAMBUNG.......

the CEO and WIFE (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora