27

30 3 1
                                    

Yeji terbangun dari pingsannya kepalanya terasa pusing, dia memegangi kepalanya meringis kesakitan.

Dia melihat kesekitar sebuah ruangan yang kotor dan penuh dengan debu, beberapa kayu dan juga beberapa bahan bangunan yang menumpuk di ruangan itu.

Yeji melihat ke sampingnya sooyoung sedang terbaring lemas dengan tangannya diikat kebelakang dan juga kakinya ikut diikat.

Ah dia juga diikat sekarang yeji tidak bisa apa-apa, mulutnya di tutup oleh kain dia hanya bisa nerharap bahwa sooyoung baik-baik saja.

Ceklek

"Ah tuan putri sudah bangun rupanya"ujar seorang pria paruh baya

Yeji membelalakkan matanya ketika tau siapa pria paruh baya itu

"Ahjussi?" Ujar yeji

"Iya keponakanku yang tercinta"

"Ke...kenapa ahjussi! Kenapa kau menculikku?"

"Le....lepaskan aku!" Lanjut yeji

Donghyuk menggelengkan kepalanya

"Tidak bisa sayang nanti kau kabur"

"Kenapa kau menculikku hah?!" Ujar yeji

" Sebenarnya aku tidak menculikmu, Aku ingin menculik temanmu itu tapi dia bersama denganmu Ya sudah sekalian saja aku menculik juga"

" lalu dimana Hendri"

" dia mati Apa kau lupa kepalanya ditembak oleh bodyguard-ku"

"Dimana mayatnya?"

"Ah itu Aku ingin membereskannya tadi tapi saat itu orang-orang sudah berdatangan namjoon dan yoongi juga ada disana apa boleh buat aku tinggalkan saja dia"

"Hiks hiks kenapa"

" jangan menangis Princess kau bisa mendapatkan supir yang lebih baik daripada itu"

"Hiks hiks benarkah?"

"Lalu kenapa kau mau menculik sooyoung"

"Itu karna......."

"Eung akh appo" sooyoung bangun dari pingsannya

Segera yeji menoleh kepada sooyoung

"Gwenchana?"

"Eung na gwenchana, akh" meringis so young ketika ia merasakan sakit di kepalanya.

Yeji menghela nafas syukurlah dia baik-baik saja, sebenarnya yeji masih bingung kenapa pamannya ingin sekali menculik sooyoung memangnya sooyoung kenapa? Apa pamannya mempunyai dendam pada sooyoung? Entahlah tapi yeji harus mencari tau segera.

Setelah itu tak lama donghyuk pun keluar dari ruangan itu.

"Si...siapa itu yeji?" Tanya sooyoung

"Bukan siapa-siapa"

"Ke...kenapa aku diikat kau juga sama, ada apa ini aku tidak mengerti"

"Apa kau benar-benar tidak mengenal pria itu"

Sooyoung mengguk polos entah kenapa di situasi seperti ini sooyoung terlihat menggemaskan.

*****

Sungguh namjoon sangat khawatir pada sooyoung dan yeji dia terus-terusan gelisah di dalam ruang kerjanya menunggu apakah orang suruhannya mendapatkan informasi yang ia ingin kan

'' aku harap mereka baik-baik saja"

Brak!

"Wooh kamchagiyaa kau mengagetkanku saja taehyung-ah ada apa eoh!"

the CEO and WIFE (END)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora