02

178 18 0
                                    

Yoongi turun dari mobil saat dia sudah sampai di tujuannya di depannya sekarang berdiri gedung pencakar langit, gedung yang bisa di bilang mewah dan elegan.

Yoongi masuk ke dalam gedung itu dan langsung menuju lantai paling atas tempat yang ia tuju.

Ting

Pintu lift terbuka menampilkam sebuah lorong yang panjang yang di ujungnya terdapat pintu hanya ada 1 pintu itu saja di lantai ini.

Tok tok tok.

Yoongi mengetuk pintu tersebut, tak lama seseorang membuka pintu tersebut.

"Ah, tuan apa kabar? Salihkan masuk"

"Terimakasih"

Yoongi lalu melesat masuk kedalam ruangan tersebut, dapat dilihat seorang laki-laki bertubuh tegap sedang asik mengetik sesuatu dan dia tidak menyadari kehadiran yoongi disini.

"Ekhem" dehem yoongi.

Laki-laki itu pun tersentak lalu langsung mendongkatkan kepalanya.

"Ah, hyung kau mengagetkan ku saja, kenapa? Aku sibuk"

"Hey aku cuma ingin tempat kita rapat nantinya di pindah ke sebuah kafe"

"Kemana?"

"Nanti aku kirim lokasinya, aku hanya ingin berkata itu aku pergi dulu"

"Kau datang ke sini jauh-jauh hanya untuk mengatakan itu? Konyol sekali"

"Ah bilang juga pada hoseok tempat rapat di pindah"

"Kenapa jadi di pindah hyung?"

"Karna aku ingin disana, disana tempatnya lebih nyaman"

"Kau pikir tempat hoseok tidak nyaman?"

"Aku tidak suka di bantah joon, kalau kau membantah ucapanku akan aku tarik saham mu 85%" jawab yoongi datar

"Andwe! Baiklah aku akan mengatakan pada hoseok tempat rapat akan di pindah"

Yoongi mengangguk lalu pergi melesat keluar meninggalkan lelaki itu sendirian.

"Aneh, ada apa dengannya tidak biasanya" gumam namjoon, dia adalah laki-laki yang yoongi temui.

Namjoon adalah rekan kerja+teman yoongi serta hoseok mereka bertiga berteman akrab sedari SMA.

Tidak mau ambil pusing namjoon lalu menelpon hoseok dan mengatakan bahwa tempat rapat akan di pindah.

"Hah? Kenapa jadi bisa di pindah?"

"Aku sudah membujuk yoongi hyung untuk tetap rapat di tempatmu tapi dia mengancamku"

"Huh! Memang dia mengancam mu apa?"

"Dia ingin menarik sahamnya sebesar 85%, aku bisa bangkrut hobi-ah"

"Yaah kalau amcaman itu sih aku juga takut hahaha"

"Huh! Kau menyebalkan hobi-ssi"

"Hahaha yasudah aku tutup dulu telponnya namjoon-ah"

"Hhmm"

Tut tut tut dan telpon pun terputus.

*****

Sooyoung bersiap untuk makan siang bersama nara dan soonwo, karna kafe sepi jadi mereka makan di meja kafe saja dari pada di dapur.

"Waah aku sungguh sangat lapar"

"Biar ku tebak kau pasti lupa untuk sarapan" tebak nara

the CEO and WIFE (END)Where stories live. Discover now