06. Stalker Misterius

383 158 2
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya:)

Happy reading ...

Part 6. Stalker Misterius

Motor Saka berhenti didepan sebuah rumah yang begitu besar dan terkesan mewah, ia menghembuskan nafasnya perlahan lalu mulai memasuki rumah besar tersebut.

"Kamu udah dateng Sak." ujar wanita paruh baya yang sedang duduk disofa ruang tamu sambil menikmati secangkir teh dihadapannya

"Dira mana ma?" Wanita paruh baya itu adalah ibunda dari Saka namanya Mira, kedua orang tua Saka sudah bercerai saat ia masih duduk dibangku kelas lima SD dan mamanya ini menikah lagi dengan papa tirinya yang bernama Reza. Dari pernikahan itu Saka memiliki adik bernama Dira, adiknya itu sekarang berusia tujuh tahun. Tapi ia memiliki kelainan pada sel darahnya dimana sel darah putih diproduksi lebih banyak daripada sel darah merah atau kata lainnya adalah leukemia.

"Ada dikamar nya, tolong kamu bawa dia kerumah sakit ya soalnya mama ada janji sama klien." ujar Mira sambil mengambil tasnya yang berada disampingnya

"Bahkan disaat Dira sakit pun mama lebih mementingkan klien mama daripada anak mama?"

"Diem kamu! saya gak butuh pendapat kamu!!"

Saka tertawa remeh "Memang saya sudah kehilangan orang yang saya sebut keluarga." Ia lalu menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar adik tirinya

Ia sekarang berada didepan kamar Dira, rasa sesak memenuhi ruang dadanya sekarang. Betapa tidak adilnya dunia ini, seorang gadis kecil yang seharusnya disayangi dan dimanja oleh kedua orang tuanya malah ditelantarkan begitu saja saat dia sakit. Sudah cukup dirinya saja yang merasakan ketidakadilan ini namun adiknya jangan, walaupun hanya saudara tiri namun Saka sangat menyayangi adiknya, ia tidak ingin adiknya merasa sendirian.

Ceklek ...

Saka membuka pintu kamar Dira perlahan, ia melihat Dira sedang terbaring lemah diranjang miliknya, selang infus terpasang ditangan gadis kecil itu. Saka duduk dipinggir ranjang adiknya sambil mengusap usap rambut Dira dengan lembut.

"Eh ada den Saka." ujar bi Inah seorang pembantu yang merawat Dira sejak kecil, dan ia pun juga akrab dengan anak sulung dari majikannya itu. Bu Inah menaruh nampan yang berisikan makanan dan obat obatan milik Dira diatas nakas.

"Gimana bi keadaan nya Dira sekarang?"

"HB nya sempet turun den."

Saka menghela nafasnya "Nanti bibi temenin saya kedokter ya."

"Iya den."

• • •

Gisel, Anggi, Okta, dan Rahma sedang berada disebuah cafe. Mereka menghabiskan waktunya untuk q-time bersama sebelum ujian akhir semester berlangsung.

"Eh kemarin gue liat Saka dirumah sakit." ujar Okta

"Ngapain dia kesana?" tanya Anggi sambil memainkan ponselnya

"Gue juga gak tau, kayaknya ada yang dia sembunyiin dari temen temennya."

"Sel, lo tau gak kalo Saka sakit apa? Lo kan pernah pacaran sama dia?" tanya Okta

"Setau gue dia gak punya penyakit apa apa."

"Kayaknya lo harus cari tau soal ini deh Sel."

"Dih, buat apa?"

"Jangan munafik deh Sel, gue tau kok lo masih stalking medsos nya Saka."

"Solimi lo!"

"Lah tapi emang bener kok."

MANTAN PACAR [Completed]Where stories live. Discover now