MANTAN PACAR [Completed]

19. Pantai Dan Sunset

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya 🤗 Don't forget to tap the star:)

Eonni rencananya mau update dua hari sekali dan story' ini harus selesai diakhir Februari nanti, kenapa? Karena Maret nanti eonni udh ujian dan kalo gak belajar nanti gak bisa lulus🙏 mohon doanya supaya terus diberi kelancaran ya yeorobun 🤗

Salam sayang dari istrinya oppa Hyunsuk yang tak dianggap:)

Happy reading ...

Part 19. Pantai Dan Sunset

Gisel menatap teman temannya dengan jengah yang sekarang berada dihalaman rumahnya, katanya di grup kemarin hanya para gadis yang akan pergi liburan bersama kenapa sekarang para cowok songong itu juga ikut.

"Katanya cuma cewek doang?" tanya Gisel

Okta menyengir. "Kita ajak mereka biar lebih seru lagi Sel."

"Sinting lo." Gisel menjeda ucapannya. "Terus kenapa gak pake mobil aja?"

"Sekalian turing Sel biar seru." balas Adit

"Udahlah, keburu siang panas tau!" seru Candra

"Alah nanti dipantai juga lo pake sunblok." sahut Rahma

"Perawatan kulit itu yang paling penting Ma, supaya gue bisa jadi idol SM kaya Haechan." balas Candra

Rahma mendengus. "Ngimpi lo?"

"Udah udah jadi berangkat gak nih?" tanya Anggi

"Lah terus gue?" tanya Gisel sambil menunjuk dirinya sendiri

"Ya lo pilih bonceng Saka atau Hwall?" tanya Okta balik

Seketika mood Gisel yang sudah anjlok jadi tambah anjlok lagi, kenapa harus dia yang selalu menjadi pilihan terakhir. Ia tidak mau dibonceng Saka ataupun Hwall karena kalau sampai ia baper kan bahaya.

"Gue dibonceng sama Candra aja deh." ujar Gisel

Candra yang tadinya hanya bermalas-malasan diatas motornya langsung menegakkan tubuhnya lalu menatap Gisel dengan senyum yang merekah dibibirnya.

"Ayok Sel!" seru Candra

"Lah gue gimana dong?" tanya Okta, karena cewek itu yang sudah duduk di jok motor milik Candra.

"Ya lo turun lah, lo ngesot aja sana sampe ke pantai." balas Candra

Okta memukul bahu Candra yang membuat sang empu meringis kesakitan.

"Jahat lo ya." ujar Okta

"Yaudahlah Ta, tuh dua pangeran berkuda lo udah nunggu. Katanya dulu lo iri sama Gisel gara gara dia pernah digendong sama Hwall sekarang lo dapet kesempatan diboncengin sama Hwall emangnya lo gak mau?" tanya Anggi

Okta berfikir sejenak sambil mengetuk ngetukkan jari telunjuknya ke dagu.

"Yaelah pake mikir segala lagi, turun ya turun aja elah lama banget sih." gerutu Candra

"Ya sabar dong ogeb gue lagi mikir nih." sahut Okta

Okta berfikir lagi. "Apa yang diomongin sama Anggi ada benernya juga sih, yaudah gue boncengan sama Hwall aja, bolehkan Hwall?" tanya Okta

Hwall hanya bisa menghela nafasnya.
"Yaudah naik."

"Asik!"

"Yee kaya bocah." ejek Candra

"Biarin, iri bilang bos!" seru Okta lalu naik keatas motor Hwall

Candra hanya menyenyekan bibirnya untuk membalas perkataan Okta tadi.