13. Peringatan

260 89 7
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya 🤗 Don't forget to tap the star:)

Happy reading ...

Part 13. Peringatan

"Sel," panggil Mona sambil menaruh sebuah rantang dimeja ruang keluarga

"Apa?" balas Gisel yang masih menatap setia layar televisi nya

"Tolong anterin ini kerumahnya Astrid."

"Astrid siapa?" tanya Gisel

"Tetangga baru kita itu loh."

Gisel langsung menoleh langsung kearah mamanya itu.
' Berarti kerumahnya Hwall dong ' batin Gisel

"Gak ah ma, Gisel lagi mager." ujar Gisel

"Cepet anterin atau uang jajan kamu mama potong?" ancam Mona yang membuat Gisel mau tak mau harus menuruti perintah dari mamanya itu

"Emang ini apaan sih?" tanya Gisel sambil menunjuk rantang yang berada dimeja

"Itu bakso, mama tadi buat kebanyakan." balas Mona

Gisel lalu menyahut rantang itu dan langsung keluar dari rumahnya, sore hari yang terasa panas membuat Gisel sedikit berkeringat walaupun hanya berjalan beberapa meter saja.

Tok ... tok ...

Gisel mengetuk pintu rumah Hwall berharap kalau yang keluar bukanlah cowok gila itu melainkan mamanya saja.

Srettt ...

Pintu terbuka, namun harapan Gisel sirna setelah yang muncul bukanlah wajah cantik dari Astrid tapi wajah dingin seorang Hwall.

"Nasib nasib." gumam Gisel

"Kenapa?" tanya Hwall

"I-ini ada titipan makanan dari mama gue." ujar Gisel sambil menyerahkan rantang yang ia bawa tadi

"Oh makasih."

"Siapa Hwall?" tanya Astrid yang tiba tiba berada dibelakang Hwall

"Ini mah, ada tetangga yang ngasih makanan." ujar Hwall

"Oh ya ampun makasih ya, aduh jadi ngerepotin." ujar Astrid

"Enggak ngerepotin kok tante." balas Gisel

"Yaudah masuk dulu nanti tante buatin minuman." tawar Astrid

"Enggak usah tante saya langsung pulang aja."

"Kok cepet banget sih?"

"Soalnya saya harus belajar tante, besok masih ujian." balas Gisel

"Oh berarti seumuran sama Hwall dong ya?" tanya Astrid

Gisel hanya tersenyum kikuk lalu mengangguk anggukan kepalanya.

"Dia temen satu kelas aku mah." ujar Hwall

"Ya ampun ternyata satu kelas, terus kalo kalian satu kelas sifatnya Hwall kaya gimana kalo disekolah? Nakal kah?" tanya Astrid

Gisel menyeringai sambil melirik kearah Hwall, ini adalah kesempatan baginya untuk mengadukan semua perbuatan Hwall kepada dirinya.

"Tante masa aku kemarin disuruh buat contekan sama dia." ujar Gisel yang membuat Astrid menatap tajam kearah putranya itu

"Terus tante dia kalo bawa motor itu suka ugal ugalan, dia juga hampir nabrak aku waktu itu."

"Hwall ... " desis Astrid

"Mah, dia bohong. Hwall gak mungkin ngelakuin itu." ujar Hwall

"Tante saya gak bohong." ujar Gisel

MANTAN PACAR [Completed]Where stories live. Discover now