23. Berkabung

187 43 0
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya 🤗 Don't forget to tap the star ya:)

Salam sayang dari istrinya oppa Hyunsuk yang tak dianggap:)

Happy reading ...

Part 23. Berkabung

Gisel berjalan lunglai kearah kelasnya, disepanjang koridor para siswa berbisik bisik tentang kejadian kemarin yang sekarang sedang menjadi trending topik hangat dikalangan siswa SMA Cendana. Mereka semua tidak menyangka bahwa Satria yang dikenal dengan segudang prestasi nya dan tergolong siswa kesayangan para guru guru bisa bertindak sebejad itu.

Saat ia sampai dikelas ia langsung dikerumuni teman temannya yang meminta penjelasan pada dirinya.

"Sel! Lo kemaren beneran mau diperkosa sama Satria?!" tanya Okta dengan nada lantang.

"Sel, kenapa lo gak ngomong sama kita sih." sahut Anggi

"Wah bener bener tuh si bangsat minta dipukulin satu kelas nih!" seru Candra

"USIR DIA DARI SEKOLAH INI!!" teriak Rahma

"Kita harus beri dia pelajaran!" seru Adit

"Dengan keberadaan dia disini bisa mengancam keperawanan cewek yang ada disekolah ini." sahut Fisya

"Mau gue jadiin dia perkedel." celetuk Beni

Gisel hanya bisa menghela nafas lalu duduk di kursinya.

"Udahlah lagian gue juga gak apa apa, untung aja Hwall dateng nyelamatin gue kalo enggak gue gak tau apa yang akan terjadi." ujar Gisel

"Jadi Hwall yang nyelamatin lo?" tanya Anggi yang mendapat anggukan dari Gisel.

"Gentleman banget dia jadi makin sayang deh." ujar Okta sambil senyum senyum sendiri.

Candra menoyor kepala Okta yang membuat gadis itu menatapnya dengan tatapan horornya.

Tiba tiba seorang siswa datang menghampiri mereka semua, dia adalah Bayu si ketua OSIS SMA Cendana.

"Sel, dipanggil pak Bandi dikantornya." ujar Bayu

"Oh oke."

Setelah itu Bayu pun segera pergi dari kelas XII IPS 3.

"Kayanya kasus kemaren deh." ujar Rahma

"Iya." balas Gisel lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Gue anterin lo ya?" tawar Okta

"Gak usah, gue sendiri aja. Gak lama kok." balas Gisel lalu pergi keluar dari kelas nya menuju ruang guru.

Setelah sampai didepan pintu ruang guru ia berhenti sejenak lalu mengambil nafas panjang kemudian mengeluarkan nya, ia memegang knop pintu dan membukanya perlahan.

Disana sudah ada Satria yang terduduk dihadapannya pak Bandi dengan menundukkan kepalanya, dan disana juga ada bu Ida selaku wali kelasnya.

"Silahkan duduk Gisel." ujar pak Bandi

Gisel hanya mengangguk lalu dengan sedikit takut ia duduk disebelah Satria.

"Bapak mau bertanya kepada kamu apa bener berita yang beredar kalo kamu hampir diperlakukan yang tidak senonoh sama Satria?" tanya pak Bandi

Gisel menelan saliva nya dengan susah payah lalu melirik Satria sekilas, ia hanya bisa mengangguk pelan.

Pak Bandi menghela nafas panjang sedangkan bu Ida hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil melihat kearah Satria.

MANTAN PACAR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang