***

Setelah memberi obat dengan takaran yang pas pada Kookie, Lisa menaruh punggung tangannya ke jidat Kookie, ia tersenyum senang saat mengetahui bocah tersebut sudah pulih seutuhnya, cewek itu mengangkat tubuh Kookie ke udara membuat tawaan Kookie pecah karena geli sebab ciuman yang ia beri dibagian perut gembulnya. "Kookie udah sembuh, sekarang udah bisa main bareng Kaka kayak dulu lagi!"

Lisa menurunkan tubuh Kookie ke tempat tidur, kemudian menangkup kedua pipi bocah tersebut. "Untuk sementara ini, Kookie makannya makanan yang sehat dulu ya, kayak sayuran sama buah-buahan, ngemil-ngemil kripiknya ditunda dulu,"

"Kipik kentang, boleh?" tanya Kookie berusaha untuk menawar.

Lisa mengembangkan senyum tipis sembari mengusap-usap pelan kepala Kookie. "Nanti ... kalo Kookie udah bener-bener sembuh,"

Kookie mengerucutkan bibirnya kedepan, dengan pipi yang sedikit mengembung. "Dikit doang kok."

"Boleeehh ... tapi nanti ya, kalo sekarang 'kan Kookie masih harus makan makanan sehat dulu."

"Tapi ... kentang juga cehat."

Lisa memijit pelipisnya pelan, berusaha mencari akal agar bisa membujuk Kookie. "Tetep nanti aja sayang ya, tunggu kentangnya glow up dulu."

Kookie menatap Lisa polos. "Emang kentang kenapa?"

"Burik." Lisa menjawab santai, namun diseperkian detiknya, ia menampar mulutnya sendiri yang asal ceplos ini.

"Udah ya, sekarang waktunya Kookie bobo siang." ujarnya sembari membantu Kookie untuk merebahkan tubuhnya ke tempat tidur, cewek itu memeluk Kookie pelan, sembari mengelus-elus punggung mungil bocah tersebut disertai senandung kecil yang biasa ia dengar dari Giana.

saat dirumah, ia sering mendengar Mamanya itu bersenandung merdu, ia tak pernah mendengar lirik asli dari lagunya, terlalu sering mendengar Mamanya bersenandung sampai-sampai Lisa sendiri malah ikut hapal dengan nadanya.

Berbicara soal Giana, Lisa sudah meminta izin kepada Mamanya itu, bahwa ia akan menginap dirumah Jennie untuk sementara waktu dengan alasan ingin menemani sahabatnya itu saat kedua orang tuanya tak ada dirumah. Lisa tak mau berkata yang sejujurnya, bisa digorok dia kalau sampai Giana tahu ia menginap di Apartemen milik seorang lelaki.

Untungnya, ia sudah membereskan saksi mata dirumahnya. Shuhua setuju tidak akan memberi tahu pada Giana tentang perkara Kakaknya itu, sedangkan Jin sudah menerima sogokan berupa uang jajannya selama sebulan ini.

Melihat ke arah Kookie yang sudah memejamkan mata, Lisa bangkit dari tempat tidur, berniat ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Pagi tadi, ia tak sempat mandi karena sibuk memasak, jadi ia akan memanfaatkan waktu senggangnya ini untuk mandi.

cewek itu keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk putih berukuran sedang yang pas ditubuh rampingnya, ia berjalan menghampiri koper untuk mengambil pakaian miliknya disana, pilihannya jatuh pada kaos bergambar Keropi dengan celana jeans selutut, pakaian rumahan kesukaannya.

Sesederhana itu dirinya.

Sebelum berganti pakaian, ia menaruh pakaiannya tadi ke atas tempat tidur terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan menguncir menjadi dua bagian rambutnya khas cewek chara anime, dengan aksesoris berbentuk telinga kucing. Sudah tak asing lagi, bahwa Lisa ini adalah sosok Otaku garis keras, ia berulang kali mengikuti kegiatan cosplay jika diadakan di Ibu Kota.

"Lisa, bisa tolong say-" Jungkook segera membalikan tubuhnya kala mengetahui Lisa yang tidak memakai apa-apa selain handuk. Wajahnya merah padam menahan malu, bahkan lebih malu dari Lisa yang pada kenyataannya malah menyengir saja sembari berlari memasuki kamar mandi untuk berganti baju disana.

Jungkook itu lelaki normal, ia bukanlah lelaki yang taat beribadah, tetapi ia sadar diri, ia tidak boleh melihat sesuatu yang seharusnya tak boleh ia lihat, ia menguatkan diri agar tak mendengar bisikan-bisikan jahat tentang bentuk tubuh Lisa.

"Jung, kamu bisa balik badan sekarang."

Jungkook menghela nafas legah, ia berbalik kemudian menyorot Lisa dengan tatapan datar seperti biasa. "Bisa tolong jagain Kookie untuk sementara, saya rasa dia sudah sembuh."

Lisa menyerngit, menatap lelaki dengan setelan kantoran dihadapannya ini dari atas sampai bawah. "Mau kerja lagi, ya?"

"Hm, pegawai saya gak ada yang becus mengurus satu client saja."

Mereka terdiam, membuat suasana kembali hening.

"Sore ini kamu gak sibuk, 'kan?"

"Enggak kok!" jawab Lisa cepat.

"Mungkin saya bisa pulang sore ini, saya akan telpon kamu buat siap-siap."












Dipanggil Mom dong sama Kookie🤣

Material Wife [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora