EXTRA PART 2 (Last Part)

Start from the beginning
                                    

Ini lagi, Grizella juga harus bisa mengajar Tezza membaca dan mengaji. Memberikannya contoh kesopanan dan kedisiplinan yang itu semua sudah dihancurkan dengan mudahnya oleh sahabat Garuda.

Pernah sekali Grizella hampir menangis rasanya melihat Tezza tumbuh tak seiring dengan umurnya. Pengaruh Daffin, Zayyan, Agler, Gardha dan Gardika kelima cowok jomblo yang sampai sekarang belum menikah itulah yang membuat Tezza seperti sekarang.

Bahkan pernah Daffin mengajarkan Tezza untuk menembak Lika anak dari Uri dan Uzi dan saat itu Grizella sangat marah bagaimana tidak? Grizella mengajarkan anaknya untuk bersahabat dengan Lika seperti ia bersahabat dengan Uri tetapi mereka malah menjodohkan anaknya.

"Bunda, gue mau minum," Ulang Tezza kembali dengan kesal.

Grizella tak menggubris ucapan Tezza, ia lebih memilih mengeringkan rambut Garuda yang masih basah.

"Bundaa," rengek Rezza.

"Wlekk, Bunda sama Ayah dong."

Mulai sudah, inilah yang paling Grizella kesal kan kala Garuda mulai menggoda Tezza yang berakhir dengan tangisan nyaring Tezza nanti.

"Bundaa."

"Udah berapa kali Bunda ngomong sama Tezza, jangan bicara kaya gitu lagi. Bunda ngga suka," peringat Grizella.

"Bunda.."

"Kalau Tezza ngomongnya gitu lagi, nanti malam ngga usah tidur sama bunda."

"Yey," pekik Garuda senang.

Itu artinya ia bisa berpelukan, bermanja dengan Grizella tanpa halangan Tezza yang menghalangi mereka ditengah.

"Bunda.." rengek Tezza dengan mata yang berkaca.

"Nggak, sebelum Tezza janji sama bunda nggak boleh ngomong kaya gitu lagi," ujar Grizella.

Tezza mengangguk menyetujui lalu memeluk Grizella dengan erat.

"Bunda, Za mau minum."

"Ayo." Grizella bangkit dari duduknya menuju dapur mengambilkan Tezza minum.

〰〰〰〰

"Jangan diambil Lika, kata bunda ngga boleh nyuli."

Lika, gadis kecil yang baru bisa berbicara itu hanya bisa memandang Tezza dengan tatapan polosnya. Apa yang dikatakan Tezza hanya bisa dijawab setengah oleh Lika.

"Nda oyeh, ya?"

"Ngga, kata bunda nyuli itu dosa," ucap Tezza mengingatkan.

"Ma, bang Za jahat," adu Lika pada Uri.

"Dia nyuli mainan aku, Bunda. Telus Lika nggak mau balikin lagi. Kata Bunda kan nyuli itu dosa," ucap Tezza menjelaskan pada Grizella kala bundanya itu menatapnya tajam.

"Ganteng Om, sini dong." Tezza mendekat kearah Daffin yang memanggilnya.

"Apa Om?" tanya Tezza yang kini sudah berada dipangkuan Daffin.

"Bilang sama Lika kalau kamu suka sama dia, terus jangan panggilan kamu panggilan gaul dong jangan kaya anak rumahan," bisik Daffin mengajari Tezza.

Tezza menggeleng lalu meletakan tangannya didepan mulut menggerakkannya. "Aku nggak dibolehin Bunda ngomong gitu lagi," bisik nya balik.

"Udah takut sama Bunda sekarang?" tanya Daffin mengejek.

"Kalau aku ngomong gaul lagi nggak dibolehin tidul baleng bunda," ucap Tezza keras.

"Jadi lo ngajarin anak gue ngomong gitu lagi?" tanya Garuda kesal.

"Bunda jangan mau tidul sama ayah, Ayah ngomong gaul Bunda," ujar Tezza.

"Enak aja, harusnya kamu yang nggak tidur sama bunda. Udah punya kamar sendiri juga," celutuk Garuda tak mau kalah.

"Perhitungan banget sih lo sama anak sendiri juga, kalau nggak mau gue juga mau gantiin posisi lo," ucap Agler menimpali.

"Enak aja kalau ngomong," kesal Garuda.

"Jangan berantem deh, puyeng pala gue tiap liat kalian kalau ketemu," Queen, wanita hamil tua itu mendumel tak suka.

"Serah dong, sewot aja lo," balas Zayyan.

"Awas lo, Yan," ancam Lemuel mengarahkan kepalan tangannya pada Zayyan.

"Kalau anak gue cowok bakal gue jodohin sama Lika, kalau anak gue cewek bakal gue jodohin sama Tezza," ucap Queen mengusap perutnya yang besar.

"Nggak, kata bunda ngga boleh pacalan tante Uen," ujar Tezza.

"Bener-bener anak Bunda, apa-apa yang diajarin sama bunda. Hebat banget Kak Griz didik anak,"gumam Elang takjub.

〰〰〰〰

Garuda memandang wajah mungil Tezza yang sedang terlelap ditengahnya antara dirinya dan juga Grizella.

Ia masih tak percaya bahwa dulu putra kecilnya sudah tumbuh besar. Sebentar lagi anaknya sudah memasuki taman kanak-kanak.

Berulang kali Garuda mencium gemas Tezza dengan pipi tembemnya. Sesekali mengganggu Tezza yang sudah nyaman dengan alam mimpinya.

"Jangan diganggu mulu,"ujar Grizella menepis tangan Garuda yang berada pada pipi Tezza.

"Gemes," ucap Garuda mencubit keras pipi Tezza hingga ia menggeliat pelan.

"Kamu ya, dibilangin malah ngelunjak."

"Kapan ya Tezza punya adik?" tanya Garuda menerawang sendiri.

"Masih lama," jawab Grizella ketus.

"Yah, padahal aku maunya besok."

"Enak aja ya kamu, ngurus kamu sama Tezza aja udah buat aku pusing apalagi ada dede lagi, mati aku."

"Makasih ya," ucap Garuda tiba-tiba.

Grizella melirik pada Garuda, selalu saja cowok itu berterimakasih padanya, entah karena apa yang penting ia selalu berterima kasih.

"Buat?"

"Kamu udah sabar ngurus aku selama ini, ngurus Tezza. Padahal kamu udah capek di dapur, ngurus rumah bersihin taman tapi kamu ngga pernah ngeluh."

"Itu udah kewajiban aku."

"Makanya kita cari pembantu aja, biar kamu nggak capek."

Ucapan itu lagi, hampir setiap hari Garuda meminta asisten rumah tangga supaya Grizella tak cepat lelah, berkali-kali juga Grizella menolaknya.

"Aku nggak mau, aku baik-baik aja kaya gini."

"Makasih."

"Udah deh, makasih melulu. Bosan tau dengernya."

"Sama aku terus ya, meskipun kamu harus sabar ngadepin aku."

"Iya."

"I love you." Ucap Garuda memajukan kepalanya dan mencium kening Grizella.

"I love you too." Balas Grizella tersenyum.

〰〰〰〰

Mo tanya, kalian mau spin off Uri Uzi or sekuel keluarganya Garuda?
Kalau sekuel sih, aku mau bikinnya tetap kayak gini, Garuda sama anaknya, Tezza masih kecil gituh belum gede atau Tezza udah gede aja, ya?
Silahkan komen,spin off Uri Uzi/ Sekuel keluarga Garuda/ Cerita Tezza dah gede?

Uhuy dah benar-benar end. Terima kasih banyak buat kalian yang udah vote dan baca.
Thank for 14rbu nye, ye.
Nggak nyangka cerita abal-abal ada yang baca.

Untuk cast kalian bisa check di instagram:
@Garuda.story_


SCROLL KE BAWA!!
ADA SPESIAL PART TEZZA BOCHIL !

GARUDA (END) Where stories live. Discover now