prolog

16.2K 659 4
                                    

Gadis cantik imut nan ceria menutupi luka. Hinaan dari ibu dan kakak angkatnya selalu terdengar setiap ia berada di rumah.

"CEPETAN BIKININ SAYA DAN PUTRI SAYA SARAPAN"teriak evi prasuti (ibu angkat) Alvira yang kerap di sapa Vira.

Vira tergesa gesa mematikan kompor dan kembali mencari dasi anggel Liana
(Kakak angkat) . Setelah menyiapkan sarapan untuk ibu dan kakaknya ia kembali ke kamar belakang untuk mengganti pakaian dengan seragam sekolah nya.

"Viraa.."pekik anggel dari ruang makan.

"Iya kenapa non"tanya viraa..

Yaa karna vira tidak diperbolehkan memanggil keluarganya mamah dan kakaknya. Dia dianggap pembantu oleh mamah dan kakaknya , ia juga tidur di kamar pembantu dekat dapur.

"Iket tali sepatu gue"ujarnya santai

Vira menghela nafas dan tetap melakukan apa yang di suruh oleh kakak angkatnya.

"Kalo gitu vira pamit assalamualaikum"ucap vira sambil menunduk.

____________

Skip sekolah sma jaya bangsa

Sepanjang koridor sekolah banyak siswa siswi yang menyapa vira dan di dibalas anggukan dan senyum tipis.

"Viraaa....." Pekik disa dan mala secara bersamaan.

"Hai disa hai mala"sapa vira sambil tersenyum.

"Lo ikutan tes Beasiswa sekolah menengah atas di Jakarta"ucap disa heboh.

"Iya semoga aja aku keterima"ucap vira

"Yaudah kita lihat siapa aja yang dapet beasiswa sekolah menengah atas di Jakarta" ucap mala dan di balas anggukan oleh disa dan vira.

Setelah melihat data siswa siswi yang mendapat beasiswa, alangkah terkejutnya mereka saat mereka semua melihat nama *ALVIRA QUEENZAA P*

"Yeyy vira kamu dapat"pekik disa sedikit berteriak.

"Alhamdulillaah"ucap vira

"Yah kita bakal pisah dong"

"Padahal kan kita mau satu sma bareng" lanjut mala

"Kita kan anak orang kaya jadi kita bisa daftar juga di Jakarta" ujar disa dengan wajah sombong.

"Oh iya ya kok gue gak kepikiran ya" ucap mala


ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang