[EPILOG]

1.3K 95 21
                                    

Taehyung tidak berhenti menangis sejak tadi. Laki-laki pemilik senyum kotak itu senantiasa memeluk Namjoon, tanpa memberi ruang yang lain untuk ikut memeluk juga.

Iya, seegois itulah Kim Taehyung.

"Hiks ... Hiks ... Jangan pergi lagi hyung."

Namjoon menggeleng pelan dan mengelus surai halus milik salah satu adik kembarnya.

"Aku tidak akan pergi, tenanglah. Uljima, Taehyung-ie."

Taehyung yang mendengar penuturan kakaknya pun melepas pelukannya, menatap dalam ke arah Namjoon.

"Yaksok?"

Namjoon tersenyum hangat. "Aku janji."

Taehyung mengangguk, kemudian laki-laki pemilik senyum kotak itu menjauh dari Namjoon.

Dia memberi ruang untuk saudaranya yang lain bertemu-sapa, melepas rindu dengan kakaknya.

"Hyungie, Nchim rinduuu."

Namjoon terkekeh mendengar kalimat adik kembarnya yang lain. Jimin terlihat masih kecil di matanya.

"Ututu~ adik hyung yang manis. Bagaimana kabarmu? Apa kamu makan dengan baik?"

Jimin lantas mengangguk cepat. "Aku baik hyung. Hoseok hyung merawatku dengan baik selama seminggu ini."

"Lalu Jin hyung dan Yoongi hyung?"

Raut wajah Jimin yang cerah seketika padam. Si manis itu menundukkan kepalanya sedih.

"Mereka jarang pulang. Sekalinya pulang hanya untuk istirahat, makan, dan mandi. Kemudian pergi lagi."

Namjoon terdiam, dia berpikir kalau kedua kakak tertuanya itu akan berubah semenjak dia pergi.

Tapi dia salah, kedua kakaknya bukannya berubah dan memperbaiki, mereka malah memperburuk keadaan.

"Jangan pikirkan mereka, hyung. Namjoon hyung, Appa, Eomma, dan Jungkook kembali saja sudah membuat kami bahagia," ujar Taehyung.

"Tae, kamu tidak boleh seperti itu. Mereka tetaplah hyungmu," tegur Yoona, selaku dari ibu ketujuh bersaudara itu.

"Aku tidak peduli. Jika mereka adalah hyungku, mereka tidak akan seperti ini. Eomma pasti tau itu. Rasanya sakit disaat mereka mengabaikan kami hanya untuk sebuah pekerjaan."

"Tae ..."

"Sudahlah, aku mau ke kamar. Panggil aku saat makan malam saja. Aku mau tidur."

Taehyung bergegas pergi dari ruang tengah, meninggalkan semua yang ada di sana.

"Astaga anak itu, masih saja keras kepala."

€€€

Malam ini, Jin dan Yoongi memutuskan untuk pulang ke rumah. Mereka terpaksa pulang, karena alibi Hoseok dan Jimin yang mengatakan bahwa mereka rindu makan malam bersama.

Mau tak mau, mereka pun pulang demi adik-adiknya. Jin dan Yoongi tidak separah itu untuk mengabaikan adik-adiknya.

Mereka hanya dihantui rasa menyesal karena tidak bisa merawat sang adik dengan baik.

Maka itulah, mereka melampiaskan semuanya lewat pekerjaan.

"Yoon, kenapa banyak mobil di halaman rumah?" tanya Jin pada adiknya yang baru saja keluar dari mobil.

[3] I NEED U - [KNJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang