[S2-22] [END]

1.2K 83 11
                                    

Hari ini, Namjoon berserta separuh keluarganya memutuskan untuk pulang ke rumah, guna menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

Sebagai seorang ayah dan kepala keluarga, Heechul pastinya tidak mau rumah tangganya berantakan terus menerus.

"Barang kalian semuanya sudah siap?" tanya Heechul pada anak-anaknya.

Namjoon dan Jungkook mengangguk bersamaan.

"Baiklah, sekarang waktunya kita pulang dan memperbaiki keharmonisan keluarga kita."

Jungkook tersenyum, kemudian memeluk Heechul. "Terima kasih, Appa."

Hati Heechul menghangat usai mendapat pelukan dari anak bungsunya. Dia berharap, setelah ini tidak akan ada masalah buruk lagi yang menimpa keluarganya.

€€€

"Taeee, ayo pulang!" ajak Jimin.

Laki-laki dengan tinggi minim itu menarik-narik saudara kembarnya agar mau bangun dari kasurnya.

"Aku tidak mau, pulanglah sendiri. Aku mengantuk."

Taehyung tidak menggubris saudaranya, ia membalikkan tubuhnya memunggungi Jimin.

Jimin mendengus kesal. Dia pun memikirkan sesuatu, apa yang dia harus lakukan untuk membangunkan Taehyung?

Seketika lampu menyala muncul di otak Jimin. Laki-laki dengan tinggi minim itu terkekeh geli, kemudia berlalu meninggalkan Taehyung di kamarnya.

Dirasa sepi, Taehyung membuka matanya dan merenggangkan otot-otot nya yang kaku. Tanpa tau apa yang dilakukan saudara kembarnya itu padanya.

"TAE, AYO PULANG-! AKU MENDAPAT KABAR DARI HOSEOK HYUNG KALAU APPA DAN JUNGKOOK AKAN KEMBALI."

Taehyung menatap Jimin tak minat. Laki-laki pemilik senyum kotak itu lagi-lagi menggubris saudaranya dan menganggap yang dikatakan Jimin hanyalah omong kosong belaka, agar dia mau pulang di rumah.

"Pulanglah, jangan membuat alibi," usir Taehyung halus.

Jimin menatap tidak percaya. Taehyung sebegitu bencinya kah dengan kakak tertua sampai tidak mau pulang?

"Tae, aku serius. Appa dan Jungkook akan kembali. Ayo pulang, katamu mau bertemu Namjoon hyung."

Taehyung mengusap wajahnya kasar. Saudaranya ini benar-benar keras kepala.

"Baiklah-baiklah, aku akan pulang. Tunggu sebentar, aku mau mandi."

Jimin mengangguki kalimat Taehyung dan membiarkan laki-laki pemilik senyum kotak itu membersihkan diri.

€€€

"Hufftt ... Sudah lama aku tidak menghirup udara di Korea."

Namjoon terkekeh mendengar penuturan Jungkook. Benar-benar polos sekali adiknya itu.

"Padahal hanya seminggu saja, kamu sudah berbicara seperti itu. Bagaimana kalau 1-2 tahun?"

Jungkook menoleh ke arah kakaknya. Dia tersenyum malu dan menundukkan kepalanya.

"Sudahlah, ayo kita bergegas pulang. Kata Hoseok, Taehyung sudah mau pulang," ujar Heechul.

"Baik, Appa."

Kedua anak laki-laki itu mengekor di belakang Heechul. Sementara Yoona yang masih di belakang mereka tersenyum hangat.

Dia tidak mengira, keluarganya akan kembali harmonis setelah sekian lama mati.

Bukan mati dalam artian meninggal, tapi mati dalam artian tidak ada lagi kata 'harmonis' dalam keluarga.

"Semoga seperti ini selalu."

€€€

Taehyung berjalan malas ke arah rumah besarnya. Halaman rumahnya yang luas itu tampak kosong.

Taehyung menduga pasti kakak tertuanya itu sedang tidak berada di rumah.

"Tumben sekali sepi ..." lirih Taehyung pelan.

"Setiap hari seperti ini kok! Yang ada di rumah hanya ada aku dan Hoseok hyung saja," ujar Jimin.

"Kamu pasti bercanda."

"Ani, aku tidak bercanda. Memanglah itu kenyataannya."

Taehyung menatap Jimin tidak percaya. Bagaimana bisa ... Kakak tertuanya seperti itu?

Ckiit

Tiba-tiba saja terdengar suara deruman mobil terhenti di depan gerbang rumah mereka. Jimin dan Taehyung sontak menoleh.

"Mobil siapa?" tanya Taehyung.

"Aku tidak tau, Tae. Mobilnya tampak asing."

Taehyung mengangguk, dia memilih mengamati siapa yang keluar dari mobil BMW hitam itu.

Cklek

"Na-namjoon hyung?"

Merasa namanya dipanggil pelan, Namjoon langsung menoleh ke arah sumber suara.

Dia tersenyum menyapa kedua adik kembarnya. "Hai! Apa kabar kalian?"

End

Huaaa-!!

Akhirnya book ini end, hiksrot༎ຶ‿༎ຶ
Kalian apa kabar? Lama tidak bertemu ya hehe.

Jangan kecewa sama ending kali ini. Aku sudah berbaik hati mengubah ending sebelumnya:")

Btw, epilognya belom ada. Kemungkinan akan muncul besok. Stay tune yah-!!

Jangan lupa vomment^^

Tertanda 28/11/20

Lemon🍋

[3] I NEED U - [KNJ]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu