PART 11

10 2 0
                                    

Kamu boleh sibuk. Tapi, jangan pernah lupa sama Tuhan dan ibadah adalah kewajiban.
__________________________________

Untuk pertama kalinya Arsella dan ketiga sahabatnya merasakan makan bersama orang ramai. Canggung? Tentu saja. Apalagi jika duduk satu meja dengan orang yang tidak dikenalnya.

Arsella menyikut lengan Aldo yang ada di sebelahnya. "Bang," panggil Arsella pelan seperti berbisik.

"Paan?"

"Gue canggung sama temen lo. Gue gak biasa duduk bareng orang yang gue gak kenal sama sekali."

"Oh itu. Ya udah tinggal kenalan aja susah amat," balas Aldo acuh tak acuh.

"Aish, apaan sih lo. Suruh mereka duluan kek yang perkenalkan diri," gerutu Arsella pada Aldo.

"Yah lo tinggal kenalan aja sama mereka dan juga temen-temen lo biar kalian gak pada canggung."

"Ah tau ah," ucap Arsella sedikit memunggungi Aldo.

"Guys," panggil Aldo pada mereka.

Semua beralih menatap Aldo yang sudah berdiri di samping Arsella dengan tatapan seolah bertanya ada apa Aldo memanggil mereka.

"Gue mau kenalin adek gue sama kalian. Ini adek gue, namanya Arsella. Dia sekolah di SMA Gerilya dan sekarang dia kelas 11," ucap Aldo memperkenalkan Arsella.

"Mereka bertiga itu teman Arsella yaitu, Jessica, Safitri dan Dinda," jelas Aldo lagi sembari menunjuk mereka satu persatu.

Aldo beralih pada Gilang dan ketiga sahabatnya. "Kalo ini mungkin beberapa dari kalian udah tau kan? Mereka ini anak band yang kalo gak salah sih YONA BAND. Ya gak sih?" tanya Aldo memastikan yang diangguki oleh mereka berempat.

"Ini Fino, teman sekelas Gilang dan dia juga yang nawarin adek gue kerja jadi model di butik Mak dia. Nah, terakhir Alvi. Ini pacar si Safitri. Jadi, kalian yang suka sama Safitri mundur deh."

"Dan yang paling terakhir, ini geng motor gue, namanya Archos. Ini Pandega Simbolon selaku ketua Archos dan sering disapa Dega," ucap Aldo menunjuk lelaki yang memakai style serba hitam itu.

"Orang Batak kau yah?" tanya Dinda pada Dega yang dibalas anggukan olehnya.

"Ini Arnold Revi, bendahara Archos dan sering disapa Revi," ucap Aldo menunjuk Revi.

"Sisanya? Anggota. Kalo kalian nanya siapa wakil ketuanya? Itu gue. Kalo kalian nanya nama anggotanya jangan sama gue, langsung tanya sama orangnya masing-masing aja karna gue gak mungkin sebutin mereka satu per satu."

Mereka semua mengangguk mengerti dengan penjelasan dari Aldo.

"Gue harap kalian gak ada yang canggung lagi dan gue harap juga kita bisa selalu kumpul begini dengan beberapa anak cewek Archos."

"Ada cewek?" tanya Arsella.

"Ada."

"Serius? Berapa banyak? Kenapa kalian ikutin cewek di geng kalian? Kalo cewek-cewek itu kenapa-napa gimana?" tanya Arsella bertubi-tubi.

"Ribet lo. Di kita itu gak ada yang berandalan. Kita juga buat geng gini mau berbuat baik dengan bansos seperti tadi," ucap Revi jutek.

"Dih. Jutek amat lo. Kek cewek pms aja," balas Arsella.

"Bodoamat."

"Gak usah sok jutek lo Vi. Gak cocok," ucap Aldo menoyor kepala Revi.

Sontak saja Revi tertawa terbahak-bahak dan membuat mereka semua bingung. "Hahaha sorry-sorry, gue aslinya gak jutek kok. Gue cuman pengen coba jadi cowok cuek kek di novel itu, tapi gue gak bisa karna gue orangnya emang aslinya humoris," jelas Revi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Light in the Darkness [ON GOING]Where stories live. Discover now