PART 03

33 17 22
                                    

Bersuaralah saat kamu benar, tetapi diamlah saat kamu memang bersalah. Jangan pernah memberontak saat kamu salah dan bertingkah seolah kamu benar. -Arsella Chrisya Ganendra-

______________________________________

Happy reading guys 😘

Tidak seperti hari biasanya, hari ini Arsella bangun lebih awal dari hari biasanya. Biasanya ia akan bangun jam 6 pagi. Namun, pagi ini ia bangun satu jam lebih awal. Arsella segera bergegas mandi agar agar merasa lebih fresh di sekolah.

Setelah pakaian serta tas dan buku-bukunya selesai Arsella segera turun untuk menikmati sarapannya. Saat sampai di ruang makan Arsella melihat Rissa dan Bi Ratih (asisten rumah tangga) sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi Tante. Pagi Bi Ratih," sapa Arsella pada mereka berdua dan duduk sembari mengambil 2 lembar roti untuk ia makan.

"Pagi juga sayang."

"Pagi non."

"Bi, aku udah bilang jangan panggil non panggil nama aku aja," ucap Arsella cemberut.

"Maaf atuh non."

"Biii, dibilangin juga,"

"Iyah-iyah maaf," ucap Bu Ratih meminta maaf pada Arsella.

"Kalian ada-ada aja deh," ucap Rissa terkekeh melihat tingkah kedua orang yang ada di hadapannya itu.

"Tumben atuh bangunnya cepat," ucap Bu Ratih yang heran melihat Arsella yang sudah rapi padahal masih jam 6 pagi.

"Gak tau nih bi aku bangunnya cepet banget," balas Arsella

"Loh kok tumben sih. Emang biasa Arsella bangun jam berapa bi?" tanya Rissa

"Biasa teh jam jam 6 atuh nyah itu juga banguninnya susah pisan," adu bi Ratih pada Rissa

"Hehehe.. Gapapa atuh bi. Lagian sekolah aku juga gak jauh banget" ucap Arsella cengengesan.

"Gapapa gimana? Kamu itu cewek loh dan kamu juga udah kelas 11 kan? Masa anak gadis bangunnya susah? Jangan gitu dong," tegur Rissa.

"Iya deh Tan. Ntar Tante aja yang bangunin aku" ucap Arsella tersenyum.

"Kalo gak mau bangun tinggal disiram aja Tan pake air comberan," ucap Aldo yang baru saja sampai di ruang makan.

"Dih.. Lo aja yang disiram pake air comberan" ucap Arsella pada Aldo

"Kan yang susah bangun itu Lo" ucap Aldo tak mau kalah.

"Kan.."

"Stop it. Kalian kok malah jadi debat sih?" ucap Rissa memotong ucapan Arsella.

"Maaf tan. Kita emang gitu kalo udah ketemu. Iya kan?" ucap Aldo mengacak rambut Arsella.

"Apaan sih lo. Berantakan lagi nih rambut gue," ucap Arsella kesal.

"Dan Lo kira gue peduli?"

"Ngeselin yah Lo. Yaudah tan, aku berangkat dulu yah sarapan aku juga udah habis," pamit Arsella pada Rissa saat melihat seorang pria paruh baya berjalan ke meja makan

"Loh ini kan masih jam 6. Emang gak terlalu cepat sayang?" Tanya Rissa.

"Tau lu. Mau jadi penunggu sekolah Lo?" ucap Aldo ngawur.

"Gak Tan aku mau naik sepeda aja ke sekolah, sesekali," jawab Arsella tersenyum dan menatap Aldo dengan sinis. "Aku gak mau kalau harus di hadapin sama tatapan benci ayah ke aku" batin Arsella

"Yaudah kamu hati-hati di jalan yah,"

"Iyah Tan. Aku pamit yah. Syaloom," ucap Arsella sembari mencium tangan Rissa dan Bi Ratih. "Syaloom."

Light in the Darkness [ON GOING]Where stories live. Discover now