PART 08

18 8 13
                                    

Arsella menutup laptopnya dan berjalan ke balkon kamarnya sembari duduk membiarkan angin malam menghempaskan rambutnya kesana kemari.

Arsella termenung menatap bulan yang dengan setia memancarkan sinarnya meskipun di tengah malam.

"Bunda... El pengen ketemu bunda. El capek hidup begini terus. Tolong, kasih tahu El, salah El itu sebenarnya apa? Sampai-sampai ayah benci banget sama El," gumam Arsella mendongak kepalanya menatap bintang yang lumayan banyak malam itu.

"Kenapa bunda pergi secepat itu? Kenapa bunda ninggalin El sendiri? Disini El kesepian sendiri. El gak ada temen. El kangen bunda hikss... El kangen waktu bunda nemenin El main di taman. El kangen suasana rumah yang harmonis bareng bunda. El kangen waktu bunda marahin El karna El selalu pake make up bunda. El kangen... Arghh...hiks.. aharggg..."

Ting..

Tiba-tiba saja handphone Arsella berbunyi dan membuatnya menghapus air mata, lalu meraih handphonenya.

Gilang

P| 21.34

?| 21.35

Singkat amat|21.35

Ada apa?|21.35

Gue udah nyampe|21.36

Oh|21.36

Oh doang?|21.36

Trus?|21.36

Gak
Lo lagi apa?|21.36

Baringan|21.37

Ohh gituu, gak belajar?|21.37

Gak|21.38

Kenapa?|21.38

Males|21.38

Dih dasar pemalas|21.38

Dan, Lo kira gue peduli?|21.40

Gak sih|21.40

Hm|21.40

Gue bisa tlpn?|21.40

Mau ngapain?|21.41

Kepengen denger suara Lo aja sih|21.41

Yaudah boleh tapi gue gak bisa lama-lama yah|21.41

Gilang call..

"Halo?" Ucap seseorang dari seberang sana.

"Halo, kenapa?"

"Gak kenapa kok. Kan, tadi gue dah bilang gue cuman pengen denger suara Lo aja."

"Ada-ada aja Lo."

"Ehhh... btw suara Lo kok aneh sih? Kek habis nangis."

Arsella terdiam beberapa serak aja karna dinginan"


"Masa sih?"

"Hah?"

Light in the Darkness [ON GOING]Where stories live. Discover now