58. Dibalik Sabarnya Orang Sabar

2.2K 351 75
                                    

"Nayeon,"

Karena denger namanya dipanggil, refleks Nayeon noleh untuk ngeliat siapa yang manggil dia dengan suara ramah itu.

Begitu ngeliat orangnya, Nayeon heran, "loh... siapa ya?"

Sekalipun Nayeon gak ingat pernah ketemu sama orang ini. Wajahnya asing. Bahkan keliatan umurnya hampir 30? 30-an? Yang jelas lebih tua dari dia.

Orang itu senyum dan yang tadinya beberapa meter dari Nayeon kemudian jalan mendekat.

"Siapa ya?" Tanya Nayeon sekali lagi.

"Masa kamu nggak inget sih?" Tanya orang itu masih sambil senyum, dan jalan semakin dekat ke Nayeon.

Meskipun senyum, tapi Nayeon sama sekali nggak ngerasa nyaman ngeliatnya. Nayeon pun refleks mundur setiap orang itu mendekat.

"Masa kamu nggak inget aku?"

Mau ditanya berapa kali pun Nayeon nggak akan ingat siapa orang itu. Sama sekali nggak ada bayangan pernah kenalan.

Tapi kenapa Nayeon ngerasa pernah ngeliat ya.

Sementara cowok itu mendekat Nayeon berusaha keras muter otaknya. Pandangannya masih tajam merhatiin laki laki ini dari atas sampe ke bawah. Kemudian tiba tiba aja Nayeon merinding hebat.

Perasaan yang sama dia rasain waktu itu ke alfamart sama Wendy.

"Lo siapa?!" Tanya Nayeon dengan suaranya dikeraskan. Berusaha nunjukin bahwa laki laki di depannya ini nggak bikin dia takut.

"Ini aku loh, Nayeon." Kata laki laki itu dan dengan cepat udah berhasil narik tangan Nayeon dan dicengkeramnya dengan kuat.

"Lepas! Gue gak tau lo siapa!"

"Gak tau? Kamu gak tau? Jangan bohong!" Kata cowok itu dengan wajah marah, narik Nayeon semakin dekat ke arah dia.

Nayeon masih meronta, berusaha ngelepasin diri, tapi gimana pun juga dia yang perempuan kalah kuat fisiknya.

"Sayang, gak mungkin kamu gak tau." Kata cowok itu narik dagu Nayeon mendekat ke dia, kemudian senyum lebar banget. "Kamu juga suka kan sama aku, kalo nggak, nggak mungkin kamu senyum ke aku waktu itu, kan?"

Anjing anjing anjing.

Nayeon merinding demi apapun sumpah. "TOLONG!! TOLOOONG!!!"

"DIAM!" Bentak cowok itu. "Kamu.. Kamu itu sayang sama aku kan? Kalo gak, gak mungkin kamu biarin aku masuk ke kamar kamu. Gak mungkin kamu biarin aku ngambil daleman kamu..."

Nayeon makin merinding begitu cowok itu ngeluarin celana dalam yang Nayeon tau banget bahwa itu adalah celana dalam dia yang hilang beberapa waktu lalu. Bukan, bukan yang baru. Yang lama.

"Aku gak tau kamu beli yang baru. Kecewa banget, itu nggak ada bau kamunya. Untung ada ini.." laki laki itu menghirup dalam dalam celana itu sampe kedengaran suaranya dan Nayeon jijik setengah mati, apalagi ketika laki laki itu mendesak dan mulai ngebuka bajunya.

"Sabar ya sayang.. habis ini kita--"

"MALING SEMPAK ANJEEENG!!!!"

Nayeon, yang tangannya udah dilepas, diliputi emosi karena berani beraninya orang ini ngelecehin dia di depan mukanya, punya delusi soal Nayeon yang bahkan Nayeon gak tau apa penyebabnya, dan yang paling parah nyuri sempaknya yang baru dia beli.

Nayeon nggak lari, malah langsung nyeruduk laki laki itu sampe mereka berdua jatoh ke tanah.

Dengan segala makian dikeluarkan dari mulutnya, kedua tangan Nayeon heboh berusaha mukulin laki laki itu,

The House Of WijayaWhere stories live. Discover now