15. Holiday to Japan

5.3K 480 7
                                    

Selalu ada mentari baru, setiap pagi. Selalu ada kesempatan baru, tiap hari. Bangunlah pagi hari, agar kau bisa melihat keindahan dunia yang tiada tara.

Pagi ini adalah jadwal keberangkatan mereka ke Jepang, negri sakura itu.

"Hai" sapa Rose pada Jennie dan Kai yang sudah datang lebih dulu.

Jaehyun menyeret sebuah koper berukuran besar yang berisi semua perlangkapan dirinya dan istrinya.

"Hai Oci" sapa Jennie balik.

"Kamu bawa kopernya banyak banget" ujar Rose yang melihat bawaan Jennie.

"Buat tempat oleh-oleh" balas Jennie si tukang belanja.

"Ish kenapa aku gak kepikiran ya, kamu juga Jen kenapa gak bilang"

"Kamu gak nanya Oci"

"Yaudah deh nanti beli aja disana ya kan Jae" Rose melirik Jaehyun yang sedang bermain ponsel disampingnya.

"Iya sayang"

Rose melirik jam rolex yang melingkari pergelangan tangannya. "Udah jam segini kok Lili Sehun sama Jicu Yuta belum dateng ya"

"Kebiasaan emang, padahal Lili punya acara"

Tak lama terdengar teriakan yang sudah tidak asing di telinga mereka. "Halo yeorobun" teriak Lisa yang berjalan menghampiri tempat dimana kedua temannnya berada.

"Darimana aja Lili" omel Jennie.

"Sehun tadi manja banget, makan aja harus disuapin. Pake acara baju belum dimasukin ke koper lah, kan makin lama" keluh Lisa.

Tak lama muncul Jisoo yang sedang belari kearah mereka dengan Yuta yang membawa koper. "Hello, aku telat ya?" tanya Jisoo dengan wajah tanpa dosa.

"Enggak Jicu, kamu ontime"

"Udah lengkap semua kan? Ayo berangkat!!"

Jaehyun mengenggam erat tangan Rose dan berjalan. Yuta yang melihat itu pun menganggukan kepalanya pertanda mengerti.

Ia melirik tangan Jisoo yang menganggur, Yuta bergegas mengenggam tangan Jisoo membuat perempuan itu menoleh kearahnya.

"Kamu ngapain pegang-pegang tangan aku?" tanya Jisoo melayangkan tatapan tajamnya.

"Biar kaya mereka" jawab Yuta menunjuk Jaehyun dan Rose yang berjalan di depannya.

"Ih lepasin, mereka berdua suami istri, kita cuman temen. Jelas beda."

"Emang pegangan tangan statusnya harus udah nikah?" tanya Yuta.

"Iya lah harus. Nanti kalo belum nikah udah pegang-pegangan tangan jatohnya zina, nanti di pertanggung jawab kan di akhirat" jawab Jisoo agamis.

"Oke, nanti pulang dari Jepang saya langsung nikahin kamu."

Setelah perjalanan selama tujuh jam dua puluh menit akhirnya mereka sampai di negri sakura. Mereka langsung menuju vila yang sengaja di sewa Lisa dan Sehun sebagai tempat tinggal selama mereka berada di Jepang.

Suasana tenang dan damai menyambut kedatangan mereka semua. Interior vila modern Jepang memang tidak main-main.

Semua warna cat temboknya adalah warna putih. Sedangkan untuk furniture dominan warna coklat, menambahkan kesan aesthetic di vila ini.

Rose menatap daerah sekeliling nya dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana bisa ada vila secantik ini, dengan furniture yang tertata rapih, bersih dan tampak sangat comfy.

"Pilihan Lili emang gak pernah salah" ujar Jisoo membuat Lisa tersenyum senang.

"Kata yang punya vila, disini ada empat kamar. Jadi, pas kan? Gausah ada yang tidur di ruang tamu lagi"

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang