09. Bad Intention

7.1K 605 11
                                    

Hidup terus berjalan. Sama seperti sinar matahari yang selalu datang tiap pagi. Menyiratkan kegembiraan dan harapan baru.

Rose membuka matanya secara perlahan, pandangan yang pertama ia lihat adalah dada bidang Jaehyun. Kedua pipinya bersemu merah mengingat kejadian kemarin malam.

"By bangun" ujar Rose membuat Jaehyun mendesis pelan.

Bukannya bangun, Jaehyun malah semakin mengeratkan pelukannya dengan Rose. Membuat perempuan itu mendorong dada Jaehyun.

"Kamu gamau bangun? Udah siang loh, kamu harus kerja"

"By diem" ucap Jaehyun yang kembali menarik Rose ke dekapannya. Akhirnya Rose memilih diam, daripada memancing kemarahan Jaehyun di pagi yang cerah ini.

Ia kembali memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam mimpi.

Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi, alarm berdering kencang membuat Rose menyingkirkan tangan Jaehyun dari perutnya.

"Astaga" ujar Rose terkejut saat melihat keterangan waktu di ponselnya.

Ia bergegas mandi dengan secepat mungkin sebab ada meeting penting pagi ini , dan Rose harus mengikutinya, tidak bisa di wakilkan oleh siapapun sekalipun sekretarisnya sendiri.

-

Rose datang tepat jam setengah sembilan , ia langsung memasuki ruang meeting. Dan benar saja, semua bawahannya sudah hadir disana. Rose benar-benar kapok bangun siang, kesannya ia menyontohkan hal yang tidak baik kepada karyawan-karyawan nya.

Rose membungkuk seraya berkata. "Maaf saya telat, saya harap kalian mengerti dan tidak mengikuti keterlambatan datang seperti saya sekarang" ujar Rose formal. Sebenarnya ia tidak terlalu biasa dengan itu, ia hanya menggunakan bahasa formal di lingkungan kantor.

Rose menduduki bokongnya di kursi yang berada di tengah. Ia menatap semua karyawan satu persatu, semuanya sudah lengkap. Ia bergegas memulai meeting bulanan ini.

"Kemajuan apa saja yang terjadi di bulan ini, Wendy?" tanya Rose.

Wendy berdiri sambil memperlihatkan grafik yang ia rancang. "Menurut data yang sudah saya rekap, tidak ada kemajuan bulan ini, saya sudah memeriksanya bersama divisi keuangan, bahkan penghasilan perusahaan menurun dari bulan sebelumnya, tetapi anehnya di satu berkas yang saya dapatkan menyatakan persentase penghasilan bulan ini lebih tinggi" Rose yang mendengar itu pun melayangkan tatapan tajamnya.

Kini giliran Jeongyeon yang berdiri. "Benar Bu, di grafik yang saya dapat penghasilan bulan ini meningkat pesat dibanding bulan sebelumnya, tetapi dari segi penghasilan persentase nya semakin menurun" kata Jeongyeon lalu kembali ke posisi duduknya.

"Penggelapan dana?" tanya Rose seraya tersenyum smirk membuat semua karyawan diam.

"Bisa jadi Bu, tetapi bulan ini banyak terjadi pergantian tim, saya perhatikan juga kinerja staff banyak yang menurun, bulan ini juga sudah saatnya musim liburan Bu, saya rasa banyak yang sudah tidak berkonsetrasi kerja lagi" ujar Wendy lagi.

"Baik, Wendy silahkan duduk kembali" Rose berkata lagi. "Setelah saya dengarkan opini Wendy dan Jeongyeon, saya rasa ada seseorang yang salah merekap laporan keuangan" tutur Rose sambil menatap Baekhyun selaku divisi keuangan.

"Saya rasa tidak Bu. Karna saya sudah merekap laporan itu dari seminggu yang lalu."

"Lalu? Apakah benar ada penggelapan dana?"

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang