37. Rose Can't

3.7K 415 40
                                    

Pagi hari Jaehyun biasanya di awali dengan setumpuk proposal, tetapi tidak dengan hari ini. Pagi nya diawali dengan melayani Rose yang sedang sakit.

Kedua tangan Jaehyun mendorong pelan kursi roda menuju area taman rumah sakit atas permintaan Rose, istrinya itu berkata ingin menghirup udara segar.

Rose memejamkan kedua mata kala segelincir udara yang menyegarkan menerpa wajah nya, ia sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati suasana pagi seperti ini.

Ia kembali membuka matanya. Pandangannya langsung tertuju pada kursi taman berwarna putih yang tidak jauh dari posisi nya sekarang.

Rose bergegas menggoyangkan tangan Jaehyun yang membuat lelaki itu memandang nya.

"Kenapa sayang?" tanya Jaehyun lembut.

"Aku mau kesana" jawab Rose sembari menunjuk area itu dengan jari tangannya.

Jaehyun menuruti permintaan Rose, tangannya mendorong pelan kursi roda ke tempat yang Rose inginkan.

Ketika sampai, kedua mata Rose langsung tertuju pada seorang anak perempuan dan seorang Suster yang sedang duduk berlapiskan kain piknik.

Rose berdeham yang sukses membuat kedua orang itu menoleh ke arah nya.

"Tante kenapa? Lagi batuk?" tanya anak perempuan.

Rose mengangukkan kepalanya. "Iya" ujar Rose.

"Kamu kenapa piknik di taman rumah sakit?" tanya Rose yang melihat adanya keranjang coklat khas berpikinik serta berbagai macam makanan yang tersedia.

"Soalnya aku ga dibolehin ke taman lain buat piknik" jawab anak perempuan, membuat Rose mengerutkan dahi nya.

"Ah ini Bu, kebetulan Kaira mempunyai penyakit jantung bawaan dari lahir, jadi dia harus tetap berada di rumah sakit, untuk mencegah terjadinya hal yang tidak di inginkan" jelas sang Suster.

Rose memasang ekspresi terkejut nya. "Penyakit jantung bawaan" Rose mengulang kata yang diucapkan oleh Suster untuk memastikan pendengaran nya befungsi dengan baik atau tidak.

"Dia dirawat dari kecil di rumah sakit ini?" tanya Rose penasaran.

"Iya Bu, karna kalau rawat jalan di rumah akan memiliki resiko yang cukup tinggi" jawab Suster.

Rose memanggut-manggutkan kepalanya pertanda mengerti. Sebenarnya Rose sedikit tidak menyangka jika Kaira menderita penyakit yang cukup mematikan, Rose tidak bisa membayangkan bagaimana cara Kaira menanggung semua rasa sakit selama ini.

"Tante lagi sedih ya?" tanya Kaira.

"Ah enggak kok, Tante bahagia" jawab Rose disertai senyuman.

"Enggak, Tante bohong, aku bisa liat kesedihan dari kedua mata Tante" ucap Kaira.

"Kaira sayang, ga boleh seperti itu sama orang yang baru saja dikenal, ayo minta maaf ke Tante nya" nasihati sang Suster.

"Ga perlu minta maaf Sus, perkataan Kaira juga benar" balas Rose.

"Jadi Tante beneran lagi sedih?" Kaira kembali berkata. "Tante boleh anggap aku sebagai anak kok"

"Hah?" ujar Jaehyun dengan nada bingung. Sama halnya dengan sang Suster dan juga Rose.

Kaira mendekati Rose dan memeluk Rose. "Aku percaya Tante pasti kuat, aku sayang Tante"

Rose membeku, kenapa Kaira bisa mengetahui semua isi hatinya? Apakah Kaira juga mengetahui kalau dirinya baru saja kehilangan seorang anak?

Tidak mau ambil pusing, Rose justru membalas pelukan Kaira. Ia memeluk Kaira dengan lembut dan penuh kasih sayang. Rose merasa sangat senang ketika bisa dekat dengan seorang anak perempuan.

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang