"Hmmm?"

"Maaf aku tidak bisa selalu ada di sisimu," tutur Yoongi tiba-tiba. Entah karena apa, pria itu mendadak melow-emosional.

"Hey, apa yang kau katakan? Mendengar suaramu saja sudah lebih dari cukup untukku," tuturnya.

Terdengar suara helaan nafas Yoongi. "Tapi..."

"Hey, ini sudah malam, tidurlah. Jangan bekerja terus, manfaatkan waktu liburmu." Gina memotong cepat, mengganti topik.

Menarik diri dari rasa yang menghentak kalbu Yoongi lantas ikut menimpali kalimat Gina barusan."Aku sedang tidak bekerja, jangan sotoy deh." Melownya sudah hilang. Suaranya kembali datar.

"Kalau tidak kerja apalagi coba? Atau... lagi nonton yah?" Nadanya menyelidik.

"Ngomong apaan sih?! Jangan berpikiran kotor deh," cetus Yoongi sedikit ngegas.

Gina terkekeh. "Siapa juga yang berpikiran kotor-maksud aku tuh lagi nonton MV kah atau drakor kah. Emang beneran lagi nonton yah?"

"Ng---nggak kok. Aku lagi... main game. Iya! main game!" Yoongi mulai gelagapan.

Main game mah main game aja kali, gak usah gelagapan gitu. Gak usah ngegas juga. Dasar Yoongi! Gina gemas pengen ngegodain tapi tak juga ingin mengganggu aktivitas yang katanya main game itu. Masih dengan kekehannya ia mengakhiri panggilan. "Yasudah, sampai ketemu besok. Eh, maksudnya sebentar siang."

***

Hari sudah menjelang siang tatkala Gina menginjakkan kaki di apartemen mewah idolanya itu. Sama seperti biasa, dorm itu selalu sepi, beberapa member Bangtan masih dalam liburan mereka, tapi sejauh yang Gina tau hari ini Yoongi ada di dorm, pria itu sudah bilang tadi. Nyatanya saat tiba-bukan Yoongi yang Gina temukan, tapi Jungkook.

"Jungkook-ah, kau sendirian?" Gina bertanya karena tidak menemukan ada tanda-tanda kehadiran seorang Yoongi. Berjalan mendekat menghampiri Jungkook yang lagi leyeh-leyeh di ruang tengah bersama ponselnya.

"Hmmm...." Jungkook mengangguk, netranya fokus memandangi layar ponsel, terlihat begitu serius.

"Yoongi kemana?"

"Oh... Yoongi hyung pergi sama Sohyun," katanya berusaha menimpali.

Gina mengernyitkan alisnya. "Nugu?" (Siapa)

"Akhhhhh!!" Alih-alih menjawab Jungkook justru memekik. Ternyata sejak tadi ia lagi sibuk main game dan sekarang kekalahan menghentikannya.

Gina mendekati Jungkook kemudian duduk melantai di hadapan pria itu."Sohyun siapa?" tanyanya menuntut jawaban.

Jungkook bangkit, duduk bersimpuh seraya menilik Gina dengan tatapan meremehkan."Masa kau tidak tau?" Gina menggelang.

Jungkook mendecih tak habis pikir. "Sohyun itu Adora. Wanita yang kita lihat kemarin di kafetaria, yang duduk sama Yoongi hyung," jelasnya.

Ah, pantas saja nama itu tidak begitu asing di telinga Gina, ternyata Adora toh. Dan lebih mencengangkannya lagi Gina tak tau kalau wanita yang dilihatnya kemarin di kafetaria bersama Yoongi itu adalah Adora, satu satunya producer wanita di Bighit yang bikin banyak penggemar iri dengan posisinya itu.Tidak heran sih jika Gina tak mengenalinya sebab Adora terlihat sangat jauh berbeda, aslinya wanita itu jauh lebih cantik.

Kembali diingatkan perihal kejadian kemarin Gina pun memberanikan diri bertanya tentang pria yang dilihatnya bersama Yoongi itu. "Jungkook-ah, apa kau tahu pria yang bersama Yoongi kemarin?" tanyanya hati-hati.

"Oh, itu... Dia Jackson. Dia juga penyanyi. Kau tidak tahu lagi?"

Tentu saja Gina kenal pria itu, hanya saja ia tidak tahu kalau Jackson juga seorang penyanyi. Yeah, gimana mau tahu, kan Gina itu kdrama lovers, penyanyi yang dia hafal mati juga hanya tujuh orang-yaitu member Bangtan, yang lainnya dia benar-benar buta, hanya tahu nama grupnya saja.

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Where stories live. Discover now