27

4.6K 1K 33
                                    

selama di sekolah, gue melamun terus karena kepikiran masalah kemarin. ni-ki masih tetap gak ngerestuin mama dan om yuta.

sebenarnya gue kasian sama om yuta. ni-ki ngediemin om yuta. dia juga ngejauh dari gue. menurut gue, ni-ki itu kekanakan banget sifatnya, dia egois.

bruk

karena jalan sambil ngelamun, gue gak sengaja nabrak orang yang bawa teh panas.

"eh, kak maaf gue gak sengaja. aduh, panas ya pasti. "

"gak papa. ini salah gue yang jalan sambil ngelamun, " gue tiup tangan gue yang kena teh panas.

yuna ngelihatin gue dengan ekspresi khawatir. iya, orang yang gue tabrak itu yuna.

"ih itu melepuh kak. ayok gue obatin di uks, " yuna nuntun gue buat ke uks.

sampe uks, yuna ambil kotak p3k dan gue duduk di kursi. yuna obatin tangan gue dengan telaten.

lucu ya, dulunya musuhan sekarang akur banget wkwk.

"maaf ya, kak. gue tadi gak sengaja. "

gue senyum kecil. "gak papa, yun. chill hehe. "

gue ngelihatin yuna yang sibuk ngolesin salep ke tangan gue yang melepuh. bisa-bisanya ni-ki lebih milih gue dibanding yuna. padahal gue sama yuna itu cantikan yuna, jauh.

"yun, kalo lo disuruh buat ninggalin pasangan lo demi orang tua, mau nggak? " gak tahu kenapa gue malah tanya gini ke yuna.

yuna berhenti ngolesin salep dan natap gue bingung. "maksudnya? "

gue tersenyum kecut. "iya, kalo lo disuruh milih antara pasangan dan orang tua, lo pilih siapa? "

"orang tua lah. emang kenapa? lo ada masalah? "

gue gelengin kepala. "salah gak sih, kalo ada orang yang ninggalin pacarnya demi orang tua? " gue mulai ngelantur.

yuna menghela napas. "gini kak, gue gak tahu kenapa lo tiba-tiba ngomong gini ke gue. menurut gue, pasti semua orang ngelakuin sesuatu karena ada alasannya. kita juga gak bisa ngejudge orang lain sebelum kita tahu alasan dan masalahnya kaya apa.

tadi lo tanya kan sama gue, gue lebih milih pasangan atau ortu? jelas gue milih ortu. bisa aja orang lain milih pasangannya. kita gak bisa nyalahin pilihan dia karena pasti dia punya alasan dibalik itu. asal alasannya baik dan gak ngerugiin orang lain maupun diri sendiri, it's oke."

gue mikirin kata-kata yuna. gue gak bisa gitu aja nganggap ni-ki egois. tapi gue juga gak membenarkan sifat ni-ki yang lebih mentingin dirinya sendiri. apalagi sampe ngediemin om yuta.

"mama gue mau nikah sama ayahnya ni-ki, " ucap gue tanpa sadar ke yuna.

yuna nutup mulut karena kaget. "berati lo sama ni-ki—"

"iya, mau gak mau gue harus putus sama ni-ki. tapi gue masih ragu makanya gue tanya lo. "

yuna megang tangan gue. "kak, lo gak boleh jadiin pilihan orang lain sebagai patokan. gue milih orang tua, karena gue gak ngalamin masalah itu jadi gue gak tahu rasanya gimana. "

"makasih ya, lo udah dengerin curhatan gue, " gue senyum tulus ke yuna.

"iya, sama-sama. kalo emang lo harus putus sama ni-ki, lo harus ikhlas. lo juga harus kuat. karena untuk bersama, gak harus bersatu. "

🌈🌈🌈

"BELLA, ASSALAMU'ALAIKUM. BELLA!!! "

gue yang lagi nonton tv berdua sama mama, kaget karena ada orang yang gedor pintu rumah.

"siapa sih, ma? "

gue dan mama jalan ke depan buat buka pintu. ternyata om yuta. beliau kelihatan khawatir, panik, dan nafasnya ngos-ngosan.

"kenapa, om. kok malam-malam cari saya? "

"itu anu ni-ki itu, " om yuta ngomong gak jelas.

akhirnya, mama nyuruh om yuta buat duduk dulu dan minum air, biar lebih tenang.

"kenapa mas?" mama masang raut bingung.

om yuta naruh gelas minumnya. "ni-ki main kesini? "

gue geleng kepala. "enggak, om. bella gak ketemu ni-ki dari tadi pagi.

om yuta tambah panik. " kamu tau ni-ki pergi kemana? "

gue geleng lagi. "enggak. bukannya ni-ki di rumah? "

gue heran aja gak biasanya om yuta nyariin ni-ki malam-malam. soalnya tuh anak jarang keluar malam, kalaupun keluar malam pasti izin ke ayahnya.

om yuta nangis. lah kenapa sih?

mama ngusap bahu om yuta buat nenangin. "ada apa? "

"ni-ki gak pulang dari tadi siang. saya cari di rumah temannya gak ada. saya telpon juga gak bisa, " om yuta ngusap air matanya.

"ni-ki gak pulang? maksudnya kabur dari rumah gitu, om? " tanya gue buat mastiin.

om yuta ngangguk.

"kemungkinan, iya. "

🌈🌈🌈

sengaja upnya pas malam hehe

tbc

adkel ; ni-ki ✔Where stories live. Discover now