14

5K 1.1K 146
                                    

semenjak kejadian itu, gue sama ni-ki gak pernah tegur sapa sama sekali. boro-boro mau nyapa, ni-ki kalo lihat gue aja langsung menghindar.

gue bingung. ini yang salah gue apa ni-ki. gue goblok banget sampe gak peka kalo ni-ki tuh cemburu gue pacaran sama kak junho. gue juga ngerasa gak enak sama kak junho soal  kemarin.

hari ini gue berangkat sekolah naik motor sendiri. kak junho gak masuk sekolah katanya sih sakit. makanya nanti pulsek mau gue jenguk ke rumahnya.

habis markirin motor, gue gak langsung cabut ke kelas. enak aja gitu nongkrong di atas motor.

gue ngerasa kalo ada motor yang berhenti di sebelah gue. otomatis gue noleh buat ngelihat siapa orangnya.

anjir.







itu ni-ki sama yuna. ya tuhan kenapa engkau selalu mempertemukan hamba dengannya╥﹏╥

gue buang pandangan, pura-pura nggak lihat. tapi sesekali gue curi-curi pandang lah hehe.

"ni-ki, ini susah banget bukanya " yuna ngerengek ke ni-ki karena kesusahan buka helm. dih manja amat mbak.

eh kok gue julid njir.

ni-ki ngebukain kaitan helm yuna. abis itu dia ngerapiin rambut yuna yang berantakan. "cantik banget sih, " ni-ki nguyel-nguyel pipi yuna.

tolong ya disini ada orang.

"EKHEM!! " gue pura-pura batuk.

"yok pergi. disini ada setan, " ni-ki gandeng tangan yuna. njir, maksudnya gue gitu setannya?

🌈🌈🌈

pulang sekolah, kaya yang gue bilang tadi, gue mau ke rumah kak junho. gue keluar kelas bareng sama nicholas dan minhee.

"lo jadi jenguk kak junho? " tanya nicholas yang lagi makan kiko hasil nyolong punya lia.

gue ngangguk sementara nichol cuma bilang oh. gue asik bercanda sama minhee dan nicholas. enak juga ternyata punya teman cowok. gak banyak drama.

"eh, cok. itu ni-ki bukan sih? " minhee nepuk kepala gue. mentang-mentang dia lebih tinggi dari gue terus nepuk nya di kepala bukan di bahu.

"apa sih, bangsat nepuk-nepuk pala orang, " gue dorong bahu minhee sampe dia oleng ke samping. jangan salah ya, walaupun badan gue kecil tapi tenaga jangan dianggap remeh.

minhee nunjuk ke depan. ternyata ada ni-ki yang lagi jalan beriringan sama yuna.

"ya terus kenapa? " tanya gue ke minhee. gini ya emang sangkut pautnya sama gue tuh apa?

nicholas juga ikutan bingung. "iya
terus hubungannya apaan, lur? "

minhee nyengir. "gak ada sih. cuma bilang aja. "

gue dan nicholas serempak langsung noyor kepala minhee. untung temen kalo nggak udah gue tendang sampe ke amazon.

"salah gue apaan, setan? " - minhee

🌈🌈🌈

gue udah sampe di rumah kak junho. sempet nyasar tadi, tapi untungnya ada google maps hehe.

tok tok

"assalamu'alaikum, kak junho. "

gue ngetik pintu tapi nggak ada yang nyaut. gue ketuk berkali-kali tetap aja gak ada yang bukain. apa gue salah rumah?

"orangnya pergi kerja, kak. telpon aja kak junho nya. "

gue noleh ke belakang karena ngerasa ada yang ngomong. lah kok yuna ada di depan rumah kak junho? sama ni-ki juga.

"telpon kak junho aja kak. jam segini rumahnya kosong, pada kerja sama sekolah, " kata yuna terus senyum ke gue.

gue balas senyum. gak sengaja gue temu pandang sama ni-ki tapi gue langsung buang muka. gengsi lah.

ternyata yuna tetangganya kak junho. dunia begitu sempit sampai aku harus dipertemukan terus dengan ni-kiಥ‿ಥ

jodoh mungkin. g

gue telpon kak junho dan akhirnya ada yang bukain pintu.

"eh, nunggu lama ya? maaf tadi aku tidur makanya gak dengar, " kak junho ngajak gue masuk. kasihan mukanya pucat banget.

"gak papa kok. udah mendingan? " tanya gue sembari megang jidat kak junho. masih panas. tiba-tiba kak junho tiduran di paha gue.

"eh? " kaget gue.

kak junho ngarahin tangan gue buat ngelus rambutnya. "sebentar aja. aku pusing. "

setelah hampir satu jam di rumah kak junho, gue mutusin buat pulang. udah sore takut digrebek warga kalo kelamaan.

gue berusaha buat ngehidupin motor tapi kok gak bisa. jangan bilang mogok. gak elit banget anjir motor mogok di rumah orang. mana jauh lagi dari rumah gue.

"kenapa? mogok? " tanya kak junho parau. badannya masih lemas tapi ngeyel mau nganterin gue sampe pintu rumah.

gue ngangguk. "aku anter ya? "

gue langsung nyegah kak junho. dia kan masih sakit ntar kalo ada apa-apa di jalan bahaya meng. kak junho mau gak mau akhirnya nurut sama gue.

"terus kamu pulangnya gimana? eh—NI-KI!!! TEBENGIN BELLA PULANG DONG, " kak junho teriak sambil ngelambain tangan ke ni-ki.

pulang bareng ni-ki?




























HEH JANGAN ANJIR! NANTI KALO CANGGUNG GIMANA


























TUHAN KENAPA NI-KI SELALU HADIR DIMANAPUN DAN KAPANPUN HAMBA PERGI(ಥ ͜ʖಥ)

🌈🌈🌈

tbc♡´・ᴗ・'♡

adkel ; ni-ki ✔Where stories live. Discover now