"Rosiee, bangun." Bisik seseorang disamping telinga Rosie. Gadis itu bergumam sambil menggeliatkan tubuhnya dan menarik selimut sampai menutupi seluruh wajahnya.
"Bentar lagi, mum~" gumam Rose sambil tetap menyembunyikan wajahnya dibalik selimut.
"Gue bukan emak lu beb, gue Daphne." Sahut seseorang yang sedang berusaha membangunkannya.
"Hum, Daph ngapain ke kamar gue," Rosie yang masih setengah sadar tetap belum mau menunjukkan wajahnya.
"Buset, lu lupa? Kita kan lagi camping~ nonton Quidditch---inget?"
Setelah mendengar suara itu Rosie langsung bangun dari tidurnya dan terduduk---yang membuat selimut yang tadi ia gunakan untuk menutupi wajahnya langsung merosot sampai batas pinggang.
"Jam berapa ini?'
"Sebelas malem."
"Huah, syukur. Gue kira udah pagi. Hampir aja gue gagal begadang," Rosie segera mengelap air liur yang ada di sudut bibir nya membuat Daphne langsung menyengir.
"Hehe, maafff." Rosie menyengir sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.
"Ayo ke ruang depan, makanan udah dateng," ajak Daphne sambil berdiri lagi dari tepian ranjang.
"Theo sama Dre baru balik? Mereka ngapain aja bjir hampir 5 jam mereka pergi," Rosie mengikat rambut nya dan memakai blazer biru nya untuk menutupi tubuhnya yang saat ini hanya dibalut tanktop putih.
"Tau dahh, ayooo gue udh laper," sahut Daphne yang sudah ada di depan pintu kamar mereka. Rosie pun turun dari kasurnya dan berjalan mengikuti Daphne. Begitu mereka sampai di ruang depan, Rosie terkejut dan membulatkan matanya karena di meja sudah ada banyak makanan yang membuat air liurnya rasanya ingin menetes.
"Waahhhh banyak banget makanannya," sahut Rosie dan segera berlari menuju sofa besar yang ada disana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Good morning sleeping beauty," ledek Theo sambil meminum jus Pumpkin yang ada di gelasnya.
