DEVANO (TERBIT)

Berakhir

Tidak bisa kubayangkan, kamu yang sekarang tak bisa ku gapai, kini telah pergi selamanya
💦💦💦💦

"Dev," panggil seseorang ketika devano keluar dari apartemen nayra

Suara itu tidak bisa dia lupakan, dia adalah lelaki yang berhasil membuat nayra tersenyum kembali. Alex! Ya, dia adalah Alex, dan ternyata Alex belum benar-benar pergi dari apart nayra.

Devano membalikkan badannya dan berjalan santai menghampiri alex.

"Apa?" Ketus devano

"Ngapain lo ke apartemen cewek gue" sergah Alex dengan menahan emosi yang sudah berada di ubun-ubun

"Kenapa?" Tanya devano

"Kenapa? Lo masih bilang kenapa ke gue?" Alex tertawa lalu " Lo sadar nggak posisi Lo sekarang itu siapa Dimata nayra?"

"Udahlah lupain dia, dia udah punya gue" final Alex memperingatkan devano. Tapi yang dilakukan devano hanya tersenyum

"Jagain dia" ucap devano sambil menepuk pundak Alex 3 kali dan berjalan pergi dari hadapan Alex.

Alex membalikkan badannya, melihat langkah devano yang semakin lama semakin menjauh dari sana.

Dulu di SMA mereka berdua bagaikan kucing dengan tikus, tidak pernah akur dan tidak pernah mau kalah. Siapa yang membuat luka di hati nayra pasti akan habis ditangan devano, Bogeman devano sangat dahsyat. Tapi sekarang, Alex melihat keputus asaan devano yang memang sudah tidak bisa bersama dengan nayra lagi. Alex sedikit prihatin, tapi mau gimana juga nayra sekarang adalah tanggung jawabnya.

Alex membuang nafas kasar lalu pergi melangkah masuk kedalam apartemen nayra, ia mau memastikan bahwa hatinya baik-baik saja. Alex tau, jika nayra belum sepenuhnya move on dari devano dan sebaliknya.

Ting nong... Ting nong...

Nayra dari dalam sana terdengar berjalan menuju ambang pintu, sedangkan Alex berdiri di depan pintu sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Loh Alex, kamu belum pulang?" Tanya nayra was-was, ia takut jika Alex melihat kalau devano tadi datang kesini. Lu telat, Alex udah tau!!!

"Kenapa? Kok muka kamu begitu?"

" Begitu gimana?"  Tanya nayra balik

"Kayak ada yang kamu sembunyikan dari aku"

Nayra menelan salivanya, ia tidak tau harus berkata apa sekarang, tapi ia berusaha agar Alex tidak curiga dengannya.

"Nay,, apa tadi devano kesini?" Ujar alex, ia ingin nayra menjawab iya dan menceritakan kejadian apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua barusan. Tapi yang Alex dapat adalah sebuah kepalsuan

"Enggak, kenapa juga devano kesini, kan dia nggak tau aku tinggal disini" jawab nayra meyakinkan Alex

Kenapa Lo harus bohong ke gue nay! Batin Alex

Alex diam tidak menjawab, ia memandang nayra lekat, mata Alex sama sekali tidak berkedip, itu membuat nayra takut gemetaran.