Part 11

37 25 4
                                    

Jangan lupa vote nya
Happy reading..
*
*
*

Athifa memasukan kata sandi yang di berikan Gavin, dan tak terasa pintu tersebut pun terbuka. Dia pun memasuki apartemen yang lumayan besar. Dia melihat sekeliling rumah tersebut dengan paduan warna hitam dan warna abu. Sangat unik pikirnya.

Dia pun melirik kesana kemari untuk mencari seseorang yang dia cari, seketika dia terperanjat kaget saat seseorang tiba-tiba menyentuh pundak nya.

"Ck. Gue cariin lo__" Athifa melirik ke arah belakang dengan rasa malu. Diapun tersenyum tanpa dosa menampilkan gigi putih nya yg rapih.

"Maaf, Neng teh siapa ya?" wanita paruh baya tersebut bertanya dengan lembut yang membuat Athifa gelagapan. Mau di taruh dimana wajah nya jika mengatakan yang sebenarnya.

"Tidak usah takut begitu atuh Neng, ibu teh da gapapa, si neng teh mau ketemu si Aden ya?" Athifa mengangguk dan tersenyum kikuk kepada wanita tersebut.

"Oh muhun atuh sok mangga, si Aden teh dari tadi udah nungguin,"

"Gavin nya dimana ya bu?"

"Si Aden teh lagi di kamar neng, buka aja pintunya gak di kunci kok."

Athifa pun berterima kasih dan meminta ijin untuk masuk ke kamar tersebut. Namun panggilan dari ibu tersebut menghentikan tangan nya untuk memutar knop pintu kamar tersebut.

Dia pun melirik ke arah ibu tersebut dan mengerutkan dahinya pertanda bingung.

"Ibu teh minta tolong ya, si Aden dari pagi belum makan, panas nya gak turun-turun ibu khawatir kalo dia kenapa-napa jadi bantuin ibu ya dari tadi ibu coba si Aden teh gak mau." seketika Athifa melototkan matanya pertanda terkejut atas perkataan wanita tersebut. Dia pun mengambil nampan yang di berikan oleh wanita paruh baya tersebut dan menganggukkan kepalanya.

"Kalo begitu saya masuk dulu ya bu.."

"Iya atuh neng sok, maaf ya ngerepotin."

"Gak kok bu, santai aja sama saya mah,"

"Makasih lo neng, udah baik cantik lagi."

"Ah Ibu bisa aja, Athifa emang cantik kok," Athifa menampilkan gigi putih nya yang membuat wanita tersebut hanya menggeleng kan kepalanya dan tersenyum.

"Kalo begitu Ibu pamit dulu ya neng, anak-anak panti teh udah nunggu, kasian kalo di tinggalin."

"Iya buk, makasih karna udah jagain Gavin."

"Itumah udah biasa atuh Neng, yaudah ibu pamit dulu yah, Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam."

Athifa pun mengetuk pintu tersebut dan membuka pintu yang bernuansa coklat tersebut. Pandangannya terhenti kepada seseorang yang kini tengah menutup matanya dengan kedua tangannya. Bibir nya yang pucat membuat Athifa khawatir dan menghampirinya dengan perasaan khawatir.

"Lo gapapa?" Gavin membuka matanya dan menyingkirkan kedua tangan nya yang sedari tadi menutupi wajah nya.

"Lo udah kesini?" Gavin bangun dari tidur nya dan memposisikan tubuh nya untuk menyandarkan tubuh nya ke tembok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKA DAN RASA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang