*
*
*Langit yang berkabut dan awan yang menghitam tidak mengalahkan tekad seseorang yang kini tengah melajukan sebuah motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi, yang membuat pengendara berdecak kesal karna perbuatannya namun dia hiraukan.
Hujan turun membelah jalanan kota, membuat satu persatu rintik hujan membasahi tubuh pengendara yang kini tengah membelah jalanan dengan motornya, seakan hanya ini cara untuk melampiaskan semua amarahnya.
Seketika itu dia melajukan kecepatannya dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tak melihat ada sebuah paku di jalanan yang membuat dia tergelincir dan terpental sangat jauh dan menghantam sebuah pohon besar yang membuat punggung nya terkena batang pohon tersebut.
Gavin tengkurap lemas di sebuah tanah dengan hujan yang terus mengguyur tubuhnya, Dia pun seketika memdengar beberapa orang menghampirinya, seketika kesadarannya hilang saat seseorang itu berusaha menepuk pipinya.
"Gav, bangun woyy!" ucap seseorang di sana.
"Udah bawa aja ke rumah sakit," ujar seorang gadis yang kini tengah memegangi sebuah payung di tangannya.
Lelaki tersebut pun mengangkat tubuh Gavin dan membawa tubuh Gavin ke dalam mobilnya.
"Gue yang nyetir," ujar gadis tersebut yang langsung di angguki kedua insan tersebut.
*****
Gavin seketika mengerjapkan matanya dengan perlahan, pandangannya mengabur, dia mencium aroma khas rumah sakit, dan semakin lama kini pandangannya semakin jelas.
Diapun memegangi kepalanya yang sedikit pusing, punggung nya kini terasa sakit membuat dia hanya terdiam di brangkar rumah sakit.
Diapun menutup matanya erat saat rasa pusingnya semakin bertambah.
"Shhh.." ringisnya, yang membuat seorang gadis yang sedang bermain Handphone tersebut mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang kini tengah menahan rasa sakit di kepalanya.
"Eh lo gapapa?" tanya Athifa khawatir saat melihat Gavin yang meringis menahan sakit di kepalanya yang membuat Athifa tak tega, dan merasa bersalah saat membayangkan perbuatannya saat di sekolah tadi.
Gavin pun membuka matanya dan terkejut saat melihat seorang gadis yang hampir saja membuat dia tertarik.
"Kenapa lo di sini?" tanya Gavin dengan suara lemahnya.
"Gue tadi liat lo di jalan."
Flashback on
Ketiga sejoli kini sedang membelah jalanan dengan kedua orang yang kini tengah membicarakan hal-hal yang membuat si pria itu berdecak kesal.
"Bisa gak sih lo berdua jangan ngomongin korea mulu, gendek telinga gue!" ketus pria tersebut dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA DAN RASA (ON GOING)
Teen Fiction*FOLLOW SEBELUM MEMBACA* . Gimana rasanya dua orang yang saling mencintai tapi saling menyakiti. Merasakan rasa rindu namun tak menyatu. Ingin bersama namun takdir tak menerima. Inilah kisah mereka, dua hati yang saling terikat namun takdir mereka t...