Chapter 24: Sanguinolency

1.7K 267 216
                                    

"Sudah kubilang jangan gegabah, tapi kenapa kau tak mendengarkan aku?"

"Dia ingin membunuhmu! Bagaimana mungkin aku diam saja, V?"

"Aku tidak akan terbunuh dengan begitu mudah, Love! Aku ini Predator!"

"Oh, buaya, maksudmu?"

"Bukan, astaga! Itu codename-ku saat masih jadi bagian dari Black Cyber Poison!"

Mereka terus berdebat selama berlari. Jungkook heran mengapa dirinya tak kalut meskipun suasana di sekeliling telah kacau balau.

Markas Song Mino terbakar. Ia salah tembak sehingga musuh mereka masih hidup.

Sekarang, ganti dirinya dan V yang dikejar. Namun, Jungkook sepenuhnya yakin jika mereka akan memenangkan pertaruhan ini. Entah bagaimana pun caranya.

"Aku tidak mau mati hari ini," V bicara lagi. Suaranya sangat stabil meski mereka sedang berlari sekuat tenaga. "Aku ingin mengantarmu ke Seoul. Aku ingin mengembalikanmu ke kehidupan normal. Umurku tidak boleh habis duluan sebelum kau kupulangkan."

"Aku tidak mau kalau cuma diantar," Jungkook menyahut tegas, "aku mau kau tinggal bersamaku di Seoul, menjagaku sampai mati."

"Itu tidak mungkin, Jungkook."

"Itu mungkin, Kim Taehyung. Percayalah padaku."

Mereka sama-sama diam. Ledakan demi ledakan di kejauhan menandakan jika anak buah Song Mino mulai menggandakan serangan.

Insiden penembakan Kim Jinwoo oleh Jeon Jungkook pasti menyulut tragedi yang lebih besar. V tahu mereka berdua harus siap dengan segala kemungkinan.

"Sebenarnya aku tidak mau sembunyi." Jungkook berkata ketika mereka mencapai jalanan sepi, "Aku mau menghadapi mereka semua seperti lelaki yang tangguh. Aku ingin baku hantam satu lawan satu."

"Masalahnya mereka tidak hanya satu," V tak habis pikir. Mengapa Jungkook jadi begitu nekat?

"Kau bisa dimutilasi jadi sembilan dan mayatmu akan ditebar ke seluruh Black Sun—hei, tunggu. Itu bukannya Jung Hoseok?"

Jungkook menatap ke arah yang sama dengan ujung telunjuk V.

"Eh, benar juga. Itu dosenku."

Jungkook mengajak V menghampiri Hoseok, Mingyu, dan Wonwoo yang masih menunggu Minjae bergerak. Sampai detik ini, belum ada tanda-tanda pasukan bayaran akan dikerahkan.

"Jungkook-ie!"

Namun, yang pertama kali memanggil mereka bukan Hoseok, melainkan, "Kim Mingyu!"

Mingyu sudah merentangkan tangan untuk memeluk, tapi Jungkook buru-buru ditarik oleh kekasihnya.

"Jangan macam-macam, Love. Ini keadaan genting."

"Maaf." Jungkook mengangguk, kemudian menatap mereka bertiga. "Kalian sedang apa?"

"Kalian sendiri sedang apa?" Jung Hoseok bertanya masam, "Di tengah tragedi seperti ini masih sempat-sempatnya pacaran."

"Jungkook habis membunuh orang," jawaban V membuat ketiga orang itu terbeliak. "Sekarang, anak buah Song Mino mengejar kami sampai mampus. Kami tadi berlari dan tidak sengaja melihat kalian."

"Oh, kebetulan!" Wonwoo mencetus, "Kalian ikut kami saja. Adik Suga akan membawa banyak pasukan untuk melawan Song Mino."

"Minjae, maksudmu?" V ragu. "Bocah polos begitu tahu apa soal pasukan?"

"EHM! Siapa yang kau maksud bocah polos itu?"

Minjae muncul dari ujung jalan. Awalnya, mereka kira ia hanya sendirian. Namun, tak sampai satu menit, beberapa orang muncul di belakangnya dengan berbagai macam senjata untuk bertempur jarak jauh maupun jarak dekat.

Dawn without Sunrise | MinYoon, TaeKook, NamJin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang