9

8 0 0
                                    

06.30
Class X IPS 1

    "Rarra~ hehe" Aca menghadap ke Rara teman sebangkunya, dengan posisi menopangkan dagunya sambil senyum-senyum pahit.

    "Pantes daritadi perasaan gue ga enak, nih" Rara yang tau dengan kode-kode dari Aca langsung memberikan tugas rumahnya dengan wajah tanpa ekspresi. Karena udah terbiasa jadi ya to the point aja.

    "Asikk makasii Rara zeyeng" Aca langsung ngebut nyalin tugas Rara ke bukunya sendiri, biar ga mepet sama bel masuk. Apalagi pak Jajang suka masuk sebelum bel masuk berbunyi. Bikin jantung Aca cenat cenut. Kek lagu. Skip.

    "Btw Ca" Rara berhenti ngomong karena ingin Aca meresponnya terlebih dahulu.

    "Ape" jawab Aca, mata dan tangannya tetap fokus mengerjakan tugas.

    "Tapi lu bisa jaga rahasiakan?" tanya Rara masih ragu dengan Aca.

    "Slow" masih fokus dengan tugasnya, tapi hanya mulutnya yang ga fokus dengan tugasnya.

    "Gue... gajadi deh" Rara mau berdiri dari tempat duduknya tapi ditahan oleh Aca.

    "Tuman banget, cepetan jangan buat gue penasaran" ucap Aca, Rara kembali duduk dan melanjutkan ucapannya.

    "Gu-gue... Tapi lo jangan cepu njir!" Rara masih ragu dengan Aca takut Aca langsung memberitahu ke orangnya langsung.

    Rara tadinya emang mau nyatain perasaannya lewat Aca tapi melihat mimik wajah Aca kepercayaan Rara menurun.

    "Iya anjrot gece apaan" Aca mulai esmosi dengan teman sebangkunya ini karena membuatnya kepo setengah mati tapi ia tetap fokus dengan tugasnya.

    "Gue suka sama Arjun" ucap Rara pelan.

    Aca yang mendengar ucapan Rara langsung membelalakkan matanya dan menoleh ke arah Rara dengan ekspresi kaget dan tak percaya.

    "Serius?" Aca memastikan lagi apa benar yang ia dengar.

    "I-iyaa" Rara yang mulai panik, takut Aca melaporkannya langsung ke Arjun. Rara sebenarnya gapapa kalau Arjun tau, tapi ia takut Arjun menjauh dari dirinya.

    "Okeh, keep calm Ca" Aca berusaha menenangkan dirinya.

    "Ta-tapi lo beneran Ra?!" tanya Aca lagi.

    "Iya Ca" Rara memohon dalam hatinya agar Aca tak melakukan apa yang tidak diinginkannya.

    "Why?... Why you like dakjal?" Aca yang bingung karena ada gitu yang suka sama makhluk seperti Arjun.

    "Mau tau?" tanya Rara.

    "Yes, I wanna know" emang si Aca kalau di luar pelajaran bisa aja tuh bahasa Inggrisnya, tapi pas pelajarannya tiba, seketika amnesia dan membisu.

    "Karena dia itu tipe gue" Rara yang menjelaskannya secara singkat, padat, dan jelas membuat Aca menjadi tambah curiga. Aca melirik ke arah Rara da Arjun bergantian.

    "Lu ngape Ca?" tanya Rara panik.

    "Hmm cocok si kalian ini cocok" Aca menaruh jari jempol dan telunjuk di dagunya seperti seorang yang sedang berfikir keras.

    "Serius? Jangan bikin gue ngefly" Rara yang mendengar ucapan Aca langsung merasa ada kupu-kupu yang berterbangan disekitarnya.

    "Tapi, gue kasih tau, Arjun itu-" belum menyelesaikan ucapannya, pak Jajang kini telah memasuki ruang kelasnya.

    "Arjun itu apa Ca?" ucap Rara penuh tanda tanya.

    "Kalau kentut bau banget, harus pake banget, apalagi kalau berak, beuhh" ucap Aca dengan tatapannya yang serius.

    Sedangkan Arjun yang di meja paling depan.

    Kuping gue ngapa berdenging.

*

    Bel istirahat berbunyi. Ada yang ingin Rara kasih tau ke Aca.

    "Ca" panggil Rara pada Aca yang mau berdiri dari tempat duduknya.

    Aca menjawabnya dengan ngangkat kedua alisnya.

    "Ada yang mau gue kasih tau" ucap Rara serius.

    "Ca yok ngantin" ajak Arjun.

    "Duluan gih" ucap Aca, ia kembali duduk ke kursinya dan menyimak apa yang mau di kasih tau Rara.

    "Jadi waktu itu pas dikantin gue kan lagi poto-poto dan gue tadinya... Tapi lu jangan marah" Rara memastikan terlebih dahulu agar Aca ga marah padanya.

    "Huft, oke"

    "Tadinya gue mau iseng pap lu, mau nyari komuk lu, bales dendam gitu ceritanya, tapi gue masih heran kok lu punya si aib gue? Padahal gue ga nyadar kalau lu motoin gue" Rara bingung dengan manusia yang di sampingnya ini.

    "Haha Aca gituloh" ucap Aca bangga.

    "Nah gue dapet komuk lu, tapi gue dapetnya pas lu ketumpahan air" ucap Rara.

    Aca terkejut, membelalakkan matanya dan menoleh ke arah Rara.

    "Ra! Gue mau liat!"

The Walking SoulWhere stories live. Discover now