Prolog

140 97 35
                                    

Yuk baca jangan lupa vote dan komenyah🤗

Happy reading

________

"Pertemuan kita singkat, namun  penuh dengan makna."

🌻🌻🌻

"Bayaran lo nanti gue transfer, gue nggak bawa uang mentahan soalnya." Cewe itu hanya mengangguk membalasnya.

"Gue juga." tambah seorang pria lagi. Sedangkan cewe itu hanya mengangkat jarinya yang membentuk kata 'ok'. Sebelum pergi, cewe itu melangkahkan satu kakinya kebelangkang lagi . " Gue tunggu, bro!" Katanya sambil menepuk pundak kedua cowo itu.

Lalu ia melanjutkan langkahnya yang tertunda tadi. Baru beberapa langkah kedepan langkahnya tersendat dengan suara teriakan seseorang yang cukup nyaring yang membuatnya harus membalikan badanya. Ia kenal dengan orang yang punya suara itu. Siapa lagi bukan dia.

"EL!!!" teriak orang itu yang bernama Alfando Bargahan Saputra membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Iya benar, nama cewe itu El lebih tepatnya Elvira Marthin Siyah. Anak kelas XI Mipa 1. Cantik, genius, tomboy, eh satu yang paling yang membuat El terkenal nakalnya. Ralat, sebenarnya bukan nakal hanya saja malas membuang waktu dengan hal yang sudah ia tahu dan membuat kenangan yang bisa dikenang. Tidak buat ulah tidak seru dong, hahaha.  Terus Al siapa? AL adalah sahabat El sejak Kelas 10 SMA. Emang baru satu tahun mereka menjalin persahabatan namun sudah lengket kayak kaus kaki tidak bisa dipisahkan. Persahabat mereka berawal dari pertemuan singkat disekolah ini juga.

"Bisa nggak kalau teriak dikecilin dikit? Budek gue lama kelamaan!" protes El

"Btw Atur nafas lo dulu deh, kayak habis dikejar anjing lo," kekeh El melihat Al yang sedang diburu nafasnya.

"Lo jahat baget si jadi sahabat! Tertawa diatas penderitaan orang!" sahut Al dengan sedikit nada sebel.

"Kalau lo marah muka lo tambah lucu! Hahaha." El terus tertawa melihat tingkah sahabatnya ini.
"Haha, hihi, hehehe. Udah-udah ketawanya dulu nanti dilanjutinya. Gua mau gomong sama lo!" ucap Erik yang sedikit nada serius

"Bukanya dari tadi lo gomong ya?" tanya El yang sedang menahan tawanya karena melihat muka sahabatnya ini ingin marah.

"Ok, sorry. Lo mau gomong apa? Buruan bentar lagi bel belajar berdering,"

"Gua minta tolong ke lo boleh nggak?" El  mengangkat satu alisnya

"Tolong apa?" tanya El yang sudah mulai penasaran. Perasaan El sudah aneh pasti ada yg tak beres.

"Sini telinga lo gua bisikin!" El pun menuruti permintaan Al. Iya pun mermberikan telinganya.

"TAPI BOONG!!!" teriak Al ditelinga El dengan nada yang super besar kemudian lari meninggalkan El lalu segera menuju ke kelasnya.
iya tau El akan marah padanya makanya dia lari secepat mungkin.

"AL SETAN!!! "

🌻🌻🌻

Wah gimanah prolognya guys? Ngak seru yah. Humm. Gaje yah, kwkw. Yaudah deh jangan lupa vote dan komenyah🤗🤗 Suapaya gue juga semangat lanjutinya😉

What If i Told That ILY (TAMAT!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang