🌼 DUA PULUH DELAPAN

190 21 0
                                    

Kenapa elo selalu aja gak ngertiin gue? Apa yang bikin elo gak bisa ngertiin gue?

a.n. Elfan Fernanda

***

“APA-APAAN SIH, NES?!”

Nessa tetap berjalan tanpa menghiraukan pertanyaan dari Karin yang membuat Karin termenung sambil berfikir keras tentang apa yang membuat Nessa seperti itu. Apakah Karin berbuat salah? Atau apa? Karin pun tak tahu jawabannya, karena ia saja masih shock atas apa yang baru saja ia terima dari Nessa.

Karin masuk kelas dengan langkah lemah dan berjalan menuju mejanya dan Andra. Sejak Tika duduk bersama Salsa, terpaksa Karin duduk bersama Andra. Namun sebenarnya Karin merasa senang bisa duduk dengan temannya.

Karin menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, ia ingin tidur sebelum jam pelajaran di mulai. Karin berharap ada free class hari ini, karena ia sedang shock atas apa yang di alaminya barusan. Saat asyik bergelut dengan fikirannya sendiri, terdengar suara riuh dari arah koridor luar.

***

Elfan berjalan pelan menuju kelas Karin dengan menggenggam sebuah kotak kecil berisi coklat kesukaan Karin. Ia berniat minta maaf pada Karin karena telah mencium Karin dengan kasar karena marah mendengar rumor kedekatan Karin dengan Andra.

Elfan berjalan pelan dan ia hampir sampai di pintu kelas Karin, namun ponselnya bergetar dan tampak sebuah pesan whatsapp dari nomor tak dikenal. Dengan segera Elfan membukanya dan seseorang tersebut mengirimkan sebuah video.

Elfan membukanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat video tersebut. Tampak Karin dan Andra yang sedang berpelukkan di cafe. Melihat video tersebut, emosi Elfan naik seketika.

Elfan berjalan cepat menuju tempat-tempat di mana Andra sering tempati. Dengan fikiran kalut Elfan melihat Andra sedang duduk di meja panjang depan kelas sambil membaca buku pelajaran.

Dengan nafas tak beraturan Elfan menghampiri Andra dan langsung saja memberi Andra bogem mentah. Andra yang mendapat bogeman dari Elfan pun jatuh terembab ke lantai. Andra mengangkat kepalanya dan matanya langsung menangkap sosok Elfan yang berdiri di depannya dengan tatapan dingin membunuh.

“Elfan lo---“

Ucapan Andra terhenti saat Elfan kembali memukulnya, namun di bagian perut, dan itu cukup membuat Andra lemas seketika. Dengan membabi buta Elfan memukuli Andra, dan yang bisa di lakukan oleh Andra hanya menatap lemah Elfan yang sedang memukulinya.

Elfan terus memukuli Andra seakan tak hendak berhenti barang sedetikpun. Seakan Andra adalah mangsa yang empuk bagi Elfan. Andra memang tak pandai berkelahi.

“ELFAN, STOPP!!”

Teriakan keras dari Karin menghentikan aksi Elfan. Dengan cepat Elfan membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekat kearah Karin. Dengan kuat Elfan mencengkram pundak Karin, “Lo selingkuh sama Andra!”

Tuduhan Elfan membuat Karin membulatkan mata, dengan segera Karin membantah, “Lo apa-apaan, sih, Fan! Jangan asal nuduh tanpa bukti. Lagian mana mungkin gue selingkuh sama Andra? Dia pacar sahabat gue, Fan.”

Elfan membuka ponselnya dan memperlihatkan video yang di kirimkan oleh nomor tak di kenal, “Ini buktinya! Jangan coba-coba bohong sama gue! Dengan video ini udah jelas elo selingkuh.”

Karin membulatkan matanya terkejut sedangkan Elfan sedang berusaha menetralkan deru nafasnya yang sangat cepat., “Mau coba ngebohong lagi? Apa masih kurang perhatian yang gue kasih ke elo?! Apa masih kurang?!”

Karin menatap Elfan saat Elfan selesai mengucapkan kata-kata tersebut. Suara Elfan terdengar bergetar, menandakan bahwa Elfan menahan tangis.

“Ada apa ini?”

Pertanyaan dari Kenan yang datang bersama dengan Nessa, Caca dan Cica membuat seluruh perhatian terpaku pada Kenan. Caca dan Cica yang melihat keadaan Andra yang mengenaskan, penuh dengan luka lebam juga darah membuat mereka langsung dengan segera membopong Andra menuju UKS.

“Ada apa Fan, Rin?” Tanya Kenan.

Karin dan Elfan diam. Seakan tak ada niat hendak menjawab sama sekali, dan hal tersebut membuat Kenan geram, “Kalian Childish! Buruan kasih tau gue ada apa?!”

Elfan tersenyum kecut dan berkata, “Elo Tanya aja sama sahabat tukang selingkuh lo ini!”

Karin mendongak dan menatap Elfan dengan tatapan sedihnya. Baru kali ini ia melihat Elfan semarah dan semengerikan itu. Dengan tatapan Tanya Kenan kembali bertanya, “Ada apa, Rin?”

Karin menghela nafas dan berkata, “Elfan nuduh gue selingkuh sama Andra.” Jawab Karin seadanya.

Dengan tatapan kesal dan emosinya Elfan berkata, “Nuduh kata lo?! Gue ngomong berdasarkan fakta yang ada! Jangan lo coba bikin seakan gue yang salah di sini!”

Karin terdiam mendapat bentakkan dari Elfan, Kenan menepuk pudak Elfan mencoba menenangkan Elfan. Kenan pun kembali berkata, “Mana bukti kalau Karin selingkuh?”

Saat Kenan selesai berkata, semua ponsel sama-sama bordering dan dengan segera mereka membuka ponsel masing-masing. Kenan membuka video yang di kirim oleh nomor tak di kenal dan betapa terkejutnya ia saat melihat Andra dan Karin sedang berpelukkan dengan posisi Andra tersenyum menghadap depan sedangkan Karin menghadap belakang.

“Mau ngelak lagi?”

Pertanyaan bernada sinis dari Elfan membuat Karin tersadar dari keterkejutannya. Karin langsung membela diri, “Lo bisa percaya sama ginian? Lo gak tau kan posisi kita itu gimana dan keadaannya gimana?”

“Apa yang gak bisa di percaya dari bukti sekuat ini?”

“Asal elo tau aja! Itu gue lagi curhat soal elo ke Andra!”

Elfan tersenyum miring, “Curhat? Sejak kapan elo curhat sama Andra sampe peluk-pelukkan segala?”

Karin terdiam, ia tak mampu menjawab perkataan Elfan. Tak ada yang bisa ia bela lagi dari dirinya. Karin yakin jika lebih banyak yang percaya video tersebut di bandingkan percaya pada dirinya.

“Elo bener, Fan. Bahkan gue ngelihat sendiri kejadiannya. Mereka bercanda dan gue lihat sampai peluk-pelukkan segala.”

Ucapan dari Nessa mengundang tatapan dari semua yang ada di sana. Termasuk Karin yang menatap Nessa dengan tatapan tak faham.

“Gue ngelihat secara langsung saat mereka berdua pelukkan di cafe. Awalnya gue mau berfikir positif, tapi setelah ngelihat perhatiannya Andra ke Karin bikin gue akhirnya sadar kalo itu semua gak sekedar curhat biasa.”

Karin menatap Nessa, benarkah jika Nessa ada di cafe tersebut?

Caca dan Cica yang mendengar perkataan Elfan dan Nessa langsung saja mendekat. Namun bedanya, Caca mendekat kearah Karin sedangkan Cica kearah Nessa.

“Gue salah apa sama lo, Rin? Tega ya lo ngambil Andra dari gue! Gue salah apa?”

****

Aku update lagi wankawan!! Gimana nih? Kesel gak sama Elfan?

Kenzalert12

Jum'at, 29 Januari 2021

FAKE OR TRUE [Nanonprim] ✔️Where stories live. Discover now