Part 9

8.8K 802 6
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

PART 9

"Pernikahan seharusnya bisa dibangun, saat kedua insan saling berkomitmen untuk hidup bersama. Tak mudah dalam menjalani rumah tangga, maka dari itu. Dibutuhkan pondasi kokoh untuk menguatkan, dikala badai datang."

•Assalamu'alaikum Cinta•
•by Animulyani21•

|Happy Reading|

<Typo Bertebaran>

∆∆∆

Takdir hidup setiap insan di dunia memang menjadi teka-teki manusia. Oleh karena itu, kerap kali semua menjadi salah beramsumsi. Memfikirkan bahwa yang terbaik kadang kala membuat kita terlarut, hingga lupa bahwa manusia bisa saja kecewa.

Sebuah pengharapan semu, yang berakhir sendu. Sering kali di alami orang yang mengharapkan sesuatu tanpa memfirkan apa yang terjadi kedepannya. Tak pernah sedikitpun terlintas di benak, bahwa sesuatu itu segalanya Allah yang menentukan. Dia-lah yang menentukan takdir hidup setiap insan di dunia.

"Berengsek kamu Rean! Mengapa kembali lagi setelah Azizah bahagia bersama orang lain?!" Adira langsung menerjang Reano dengan tamparan di pipi, dan pukulan di tubuh laki-laki itu.

Reano hanya diam, ia memang salah dalam hal ini. Mempermainkan hidup seorang perempuan yang sudah tak memiliki kedua orang tua. Bahkan, kata berengsek-pun tak cukup ia sandang kali ini.

"Pergi kamu! Aku dan Mas Steven bahkan sudah menganggap kamu saudara karena kamu bisa menjaga Azizah kelak! Tapi Apa?!" wanita itu berteriak penuh emosi, hingga membuat sang suami lantas membawa istrinya duduk.

Ia mengusap bahu Adira, memberikan ketenangan pada istrinya. Namun, Steven lagi-lagi menghela nafas lelah, saat mata sang istri masih tertuju pada sahabatnya.

"Sudah sayang, istighfar kendalikan dirimu. Ini di Rumah Sakit sayang," ujarnya seraya membawa tubuh sang istri kedalam dekapan. Bisa Steven dengar suara tangisan keluar begitu saja dari bibir istrinya.

Steven menatap Reano tajam, ia harus membicarakan hal ini pada sahabatnya. Sebenarnya apa yang Reano lakukan hingga membatalkan pernikahan itu secara mendadak . Dan membuat semuanya hancur.

©©©

"Rangga dimana kamu!" laki-laki itu menjauhkan ponselnya saat nada terhubung diseberang telepon terdengar.

Ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan "Mau pulang ke rumah ada apa Ma?" Kejadian, dimana Rangga mengetahui bahwa sang mantan kekasih sedang mengandung anaknya, membuat Rangga syok. Ia terkejut jelas, seingatnya. Dia tak pernah berlebihan melakukan 'pacaran' bersama Vlora.

Tapi, karena wanita itu mencoba membuatnya percaya. Alhasil, dia hanya mampu mengangguk. Dan disinilah Rangga berada, setelah mengantar Vlora pulang ke apartemennya, ia langsung bergegas ke Rumah Sakit saat tadi, ia diberi tahu oleh Mamanya bahwa istrinya pingsan dan di bawa ke Rumah Sakit.

Rangga berdecak seraya memasukkan sebelah tangannya pada saku celana, ia membenci wanita itu. Mengapa selalu merepotkan dirinya terus-menerus.

Bisa Rangga lihat, semua orang berkumpul di depan ruangan istrinya. Ia mendengus pelan, lantas segera melangkah menghampiri ruangan sang istri.

"Rangga," ucap Adira, yang Rangga ketahui sahabat Istrinya.

Semua orang menoleh menatap Rangga yang dengan santai berjalan menghampiri mereka.

Assalamu'alaikum Cinta [END]Where stories live. Discover now