[GyuWon x you] Where the sea sleeps

541 44 1
                                    

-°-
Genre: sad
Mulmed: Where the sea sleeps (Even of Day/DAY6 Sub-unit)
625 Words
Starring Casts: Y/n, Wonwoo, Mingyu
-°-

"Kau percaya jika laut tidak pernah tidur?"

Kamu mengernyit bingung mendapati pertanyaan demikian dari kekasihmu, Wonwoo. Kamu perlahan mengangguk, menandakan setuju dengan pertanyaan yang baru saja dilakukan oleh pria bermata rubah itu. Wonwoo tersenyum kecil.

"Nyatanya laut itu juga tertidur, loh"

Benarkah? batinmu.

"Kalau begitu, kemana larinya ombak-ombak tinggi yang selalu menggulung setiap detik itu?" Tanyamu heran sembari menunjuk kearah bibir pantai dengan deburan ombak yang saling bersahutan. Wonwoo foam sejenak, menatap garis pantai dengan pandangan sulit diartikan.

"Mereka tidak pergi kemanapun. Mereka hanya berhenti untuk sementara waktu"

"Berhenti? Memangnya ombak bisa berhenti?"

"Tentu saja," Kekeh Wonwoo, "Saat ombak-ombak itu berhenti, disaat itu juga aku akan berhenti mencintaimu"

Kamu langsung memahami maksud dari Wonwoo lalu memukul pelan pundak lelaki bertubuh ramping itu, "Dasar gombal!"

"Sayangnya mereka sudah berhenti dalam penglihatanku" Cicit Wonwoo pelan. Ia masih mengukir senyum sampai akhirnya ia menoleh, mengarahkan pandangan kepadamu yang masih setia duduk disampingnya, memeluk lengannya didepan sajian angin sejuk dan aroma khas laut yang kentara. jangan lupakan suara deburan ombak yang masih bisa terdengar jelas olehmu.

"Y/n," Panggil Wonwoo, "Apa kau melihat laut yang tertidur saat ini?"

"Hm? Tidak, lihat ombak-ombak disana" Kamu mengarahkan jadi telunjukmu pada salah satu spot yang menampakkan jelas gulungan ombak tinggi sedang mengarah ke bibir pantai. Wonwoo menghela nafas lalu bergerak meraih jemari tangan kanan sang gadis, mengenggamnya dengan erat, enggan melepas.

"Pergilah," Wonwoo tersenyum hangat.

"Lihat ombaknya dengan jelas, rasakan aku bersama ombak-ombak itu. Jangan pernah berharap melihat laut yang tertidur supaya aku tidak bisa berhenti mencintaimu"

Belum sempat kamu menjawab Wonwoo, tiba-tiba saja pandangannya mengabur, menyisakan sakit kepala dan dengungan nyaring yang memenuhi gendang telingamu. Kamu mengerjap, menahan pusing yang teramat di kepalamu. Dadamu pun mendadak penuh, sesak, sakit. Kamu kacau sekali.

"Y/n? Y/n-ah! Suster! Dokter! Y/n sudah sadar dari komanya!"

H- hah? A- aku ko- koma?" batinmu.

Beberapa detik berikutnya. Beberapa orang berseragan putih datang dengan troli menghampirimu dan sesosok pria yang tadi berteriak memanggil dokter dan muncul didepan matanya untuk yang pertama kali.

Seorang wanita berkacamata memasang stetoskop yang menggantung di lehernya ke kedua telinga, lalu mengarahkan kruser nya ke bagian sekitar dadamu. Kamu hanya diam saja mengamati ekspresi dari suster, dokter, dan tentu saja -pria asing yang berteriak.

"Semua baik-baik saja, Mingyu-ya. Y/n berhasil melewati masa kritisnya dengan baik. Dia hanya butuh istirahat dan semuanya akan segera kembali normal"

Oh, jadi laki-laki asing ini bernama Mingyu?

"Terimakasih dokter. A- aku sangat pa- panik tadi" Ucap Mingyu. Dokter tersebut tersenyum lalu segera menepuk pundak Mingyu pelan.

"Jangan lupa Y/n harus makan siang 30 menit lagi seperti biasa"

"Tentu. Saya akan selalu disini menemaninya, Dokter tidak perlu cemas" Kekehnya pelan. Dokter tersebut mengangguk mengerti, kemudian mengatur kecepatan cairan infusku, setelahnya segera keluar dari ruangan diikuti seorang suster dibelakangnya.

"Anda siapa?" Tanyamu to the point. Kamu sempat menjeda kalimatmu, berhasil memotong ucapan Mingyu lagi sebelum pria itu sempat mengemukakan jawabannya, "Dimana Wonwoo-ku?"

"Jangan takut.." Mingyu mendekat perlahan, duduk di kursi yang ada disamping brangkarmu lalu melebarkan sabit amat tipis, "Aku Kim Mingyu, aku kekasihmu"

"Kekasihku?" Kamu tertawa meremehkan, "Kekasihku cuma Wonwoo, bukan kau. Jangan mengaku-ngaku!"

"Dimana Wonwoo? Aku ingin bertemu dengan dia! Dimana dia, cepat katakan!"

Kamu semakin tidak terkontrol. Mingyu pun mulai mengelus puncak kepalamu dengan lembut meski perlawanan yang kamu berikan cukup keras. Ia tidak bergeming selain berusaha meraihmu lalu mengelus kepalamu, seolah memberikan ketenangan untukmu.

Semakin lama kamu lelah berteriak dan meronta hingga akhirnya kamu tertidur pulas. Mingyu masih dengan senyuman tak berubah diwajahnya, ia menggumam.

"Where the sea sleeps, have a nice dream.."

// Fin //

note: oke mau tidur bye. BTW INI LAGU ENAK BGT :')

[✓] Seventeen [Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang