Di lorong rumah sakit terlihat seorang gadis tengah membopong seorang pria yang berlumuran darah. "Dokter,suster cepet kesini tolongin temen gue,cepet elah lama banget si apa mau kalian semua saya pecat dari sini"teriaknya. Dokter dan suster datang tergopoh-gopoh karna perintah sang pemilik rumah sakit.Pria tersebut lalu dibaringkan diatas brangkar.segerah para dokter dan suster membawa pria itu keruang UGD untuk ditangani lebih lanjut. "Afi kamu harus bertahan,kamu gak boleh ninggalin ayla,kamu kuat fi"harapnya dalam hati.Ia lalu mengambil benda pipih didalam saku jaketnya untuk menelfon seseorang.
"Ha-hallo bang hikss afi bang hikss" "Princess kamu kenapa??" "A-afi hikss kece hikss lakaan bang,se-sekarang hikss dirumah sakit punya hikss gue bang" "Oke kamu tunggu yah princess jangan nangis lagi abang dan yang lain akan kesana" "Hiksss iy-iya bang" Tuutt..
Tak berselang lama banyak orang yang berbondong-bondong melewati koridor rumah sakit untuk mencari ruang yang dimaksud.dari kejahuan mereka melihat seorang gadis cantik dengan baju bersimpah darah dengan bahu bergetar yang berarti dia menangis menunduk sedang duduk dikursi tunggu depan ruangan yang mereka cari.mereka lantas segerah menghampiri gadis itu. "Princesss"teriak seorang pria muda. Gadis itu mendongak guna melihat orang yang memanggilnya itu.melihat siapa yang memanggilnya sontak gadis itu langsung memeluk pria itu. "Bang hikkss afi bang hikss afi". "Princess tenang yah afi pasti baik-baik aja".gadis itu melihat seorang wanita paruh baya yang menangis di pelukan suaminya yang tak lain adalah orang tua afi. "Mama via"panggilnya lirih.wanita paruh baya itu menoleh dan langsung memeluk gadis itu. "Kamu tenang ya sayang afi pasti baik-baik aja,dia anak yang kuat,kita doain aja yah".ucap mama via yang masih memeluk erat gadis itu yang tak lain adalah kayla. Tak berselang lama pintu ruang UGD terbuka bersama munculnya sang dokter dari pintu itu. "Dok gimana keadaan anak saya??"tanya papa galang mewakili kami semua. "Maaf kondisi pasien saat ini sedang kritis,ginjalnya mengalami kerusakan karna kecelakaan itu,kita harus segerah mencari pendonor ginjal untuknya,waktu kita hanya 24 jam,jika pasien belum mendapatkan pendonor maka pasien tidak akan tertolong"jawab sang dokter,bagaikan tersambar petir runtuh sudah pertahanan kami,tubuh mama via sudah luruh kelantai dengan tangis yang kian deras. "Mungkin ngak ada pilihan lain selain ini,aku akan donorin ginjal aku buat afi"batinku. "Bang gue bakal donorin ginjal gue buat afi"putusku. "Princess kamu jangan gila,kalok kamu kenapa-kenapa gimana?kita ngak mau kehilangan kamu"ucap bang el. "Gue yakin bang,ini demi afi bang,laki-laki yang ay sayang selain ayah dang abang semua,plisss bang ayla mohon"mohonku dengan kedua tangan didepan dada. Helaan nafas berat terdengar dari ketiga laki-laki tampan itu. "Oke kita ijinin kamu donorin ginjal buat afi tapi ada syaratnya"ucap bang eza. "Apa bang?apapun akan ayla lakuin" "Setelah operasi kita akan pindah ke london dan mencari pendonor juga untuk kamu,bagaimana setuju princess?"jelasnya. "Iyha bang ayla setuju"jawabku.setelah itu gue dan para abang bergegas menemui dokter dan melasungkan operasi. "Kayla sayang kenapa kamu ngelakuin ini?"tanya mama via dengan air mata yang tetap mengalir. "Karna ayla sayang sama afi ma,sekaligus sama mama via dan papa galang,doain ayla ya ma semoga operasinya lancar"jelasku "Mama juga sayang sama kamu kay,kamu gadis yang baik kay padahal khafi uda jahat sama kamu tapi kamu masih tetap mencintainya,mama akan selalu berdoa kay".jawab mama via. "Mama kayla mau titip ini buat afi ya"ucapku lalu memberikan sebuah kotak hitam kecil pada mama via. "Bang doain ayla yah" "Pasti princessnya abang"jawab mereka bertiga. Akhirnya brangkarku masuk kedalam ruang operasi tepat disebelah brangkar afi,aku dapat melihat wajah afi yang pucat dan mata yang terpejam. "Afi aku akan selalu sayang sama kamu,dulu,sekarang,dan selamanya".batinku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . . . . Maaf ini cerita pertamaku gays. Jangan lupa vote dan sejenisnya yah gays.