21 || child

1.1K 113 8
                                    

Jantungnya terasa nyaris berhenti berdetak dalam hitungan detik, tubuhnya mendadak terasa lemas dan bahkan kakinya nyaris tak mampu menompang dirinya, jika tak berpegangan dengan ujung westafel di depannya.

Tangannya gemetar, matanya mengerjap tak percaya menatap benda pipih di tangan kanannya. Dua buah garis terlukis disana, yang menandakan ia positif untuk kesekian kalinya.

"Andwae... andwae!!!" Hyemin melempar benda pipih itu ke sembarang arah, tubuhnya merosot terduduk di lantai kamar mandi yang dingin.

Ia hamil. Tidak, ia belum bisa menerima kenyataan kalau dia tengah mengandung sekarang. Hyemin menatap perutnya yang masih rata, air matanya keluar tanpa izin membasahi wajahnya.

"Aniya...aniya...a-aku hiks...aku tidak mungkin hamil..." Hyemin meremas bajunya.

Bodoh, entah berapa kali dirinya dan Seungyoun berhubungan. Tetapi, entah kapan Seungyoun berhubungan dengannya tanpa menggunakan pengaman, ceroboh sekali.

Ia bingung, ia tak tau harus apa. Ditambah lagi, ia masih ingat dengan jelas ucapan Seungyoun padanya tempo hari. Ya, dia harus sadar dengan posisinya. Bagi pria itu, ia hanya sekedar pelampiasan sesaat, bukan seseorang istimewa. Lantas, bagaimana dengan kehamilannya? Apakah ia harus menyembunyikannya?

•••

"Bukankah ini lucu?" Jihoon menunjuk layar handphonenya yang tengah menampilkan rentetan baju-baju bayi yang benar-benar menggemaskan. Entah sejak kapan Jihoon mulai mencarinya, tetapi sedaritadi ia benar-benar dibuat heboh hanya dengan melihat baju-baju itu.

"Kyaa~!! Soonyoung, yang kucing lucu apalagi yang warna biru!" Soonyoung tersenyum tipis, setelah menggantung handuknya di tempatnya kembali, Soonyoung berjalan naik mengisi sisi kosong di sebelah Jihoon yang benar-benar fokus dengan layar handphonenya.

"Coba ku lihat?" Lagi, Jihoon menujuk layar handphonenya dengan wajah antusias.

"Imut kan?" Soonyoung menggeleng, lalu menggeser layar handphonenya Jihoon dan menekan layarnya.

"Ini, ini lebih lucu dibandingkan dengan yang kucing tadi" Ujar Soonyoung.

"Eung, Harimau? Ck, kau ini tidak pernah berubah..." Ujar Jihoon, lalu menatap Soonyoung di sebelahnya.

"Tidak pernah berubah? Ey, jadi kau masih ingat kalau dulu aku sangat suka harimau?" Goda Soonyoung.

"Molla..." Ujar Jihoon acuh.

"Ck, begitu saja merajuk--"

"Aku tidak merajuk ya!"

"Geurae geurae..."

Soonyoung menyandarkan dirinya pada kepala kasurnya, melirik sebentar ke arah Jihoon yang masih asik menjelajahi toko online dengan kata kunci pencarian baju bayi.

"Jihoonie..." Si pemilik nama berdehem, tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa kau tiba-tiba mencari baju-baju bayi?" Tanya Soonyoung.

"Heum, hanya ingin... lagipula, aku suka saja melihat baju-baju bayi. Imut, apalagi jika dipakai anak kita nanti...pasti itu akan menggemaskan" Soonyoung tak bisa menahan senyumannya, apalagi mendengar kata 'anak kita' , rasanya jantungnya sekarang berdegup kencang, aneh sekali.

GRENZE || Soonhoon GS✓Where stories live. Discover now