5 || Hate

1.4K 158 11
                                    

Pagi sudah tiba, matahari mulai masuk tanpa permisi ke dalam kamar Jihoon, melewati celah-celah gorden yang sedikit transparan. Cahaya tersebut, tak sengaja menyilaukan kedua muda-mudi yang masih asik menutup matanya, saling memeluk satu sama lain.

"Eunghh..."lenguh si wanita sembari meregangkan tubuhnya, sehingga mengganggu ketentraman tidur dari si pria.

"Uh! Tubuhku pegal sekali..." Keluh si pria sembari meregangkan tubuhnya juga dengan matanya yang masih terpejam.

Jihoon mengerjapkan mata sipitnya, menoleh ke arah jam berwarna hitam putih sejenak, lalu kembali menutup matanya lagi.

"Ini jam berapa?" Tanya Soonyoung dengan suara paraunya.

"Jam 8..."Sahut Jihoon.

.

.

.

.

.

.

Tunggu...ada yang aneh.

Jihoon menoleh ke arah samping dengan matanya yang membulat sempurna, tidak dengan Soonyoung, pria itu malah menoleh juga ke arah Jihoon, tetapi dengan senyuman tanpa dosanya.

Bugh!!

Bruakkk!!

"Akh!!! Sakit Jihoon!!" Pekik Soonyoung begitu tubuhnya menyentuh lantai kamar Jihoon dengan tidak estetik. Tubuhnya terhempas dari kasur, hanya dengan satu tendangan maut yang diberikan Jihoon padanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HUH?!! SIAPA YANG MENGIZINKAN MU TIDUR DI KAMARKU?!!"

•••

Kwon Seungyeon, tipikal adik yang penurut pada kakaknya, tak pernah sekalipun membantah, walaupun kadang kakaknya itu suka seenaknya sendiri.

Seperti sekarang, ia diminta menjemput Soonyoung di rumah Jihoon. Karena semalam mobil Soonyoung dibawa oleh kedua orangtuanya, jadi ia tak bisa pulang. Itulah alasan, kenapa Soonyoung mencari cara untuk bisa menginap di rumah Jihoon.

Seungyeon menekan tombol bel rumah calon kakak iparnya beberapa kali, sembari mengirim pesan ke kakaknya bahwa ia sudah sampai. Tak lama, pintunya terbuka. Itu Jihoon yang membukakan pintu.

Seungyoun melambaikan tangannya, "Annyeong noona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seungyoun melambaikan tangannya, "Annyeong noona..." Sapanya dengan ramah.

"Oh, Annyeonghaseyo...Seungyoun-sshi?" Sapa Jihoon balik, Seungyoun pun membuka maskernya.

"Noona, apa Soonyoung hyung ada?" Tanya Seungyoun.

"Oh ada,--" tiba-tiba, entah darimana asalnya Soonyoung muncul dibelakang Jihoon.

"Kajja, aku harus ke kantor sekarang. Aku ada meeting jam 10" Ujarnya sambil memasang jam tangan mahal miliknya, dipergelangan tangannya.

Jihoon menatap pria itu malas, lalu membiarkan Soonyoung keluar dari rumahnya.

GRENZE || Soonhoon GS✓Where stories live. Discover now