I

60.5K 2.1K 98
                                    

.

Harry sedang menunggu dirumahnya. Menunggu gadis bernama Lily itu datang. Dia sudah berjanji untuk datang jam 10 malam. Karena, memang Harry yang meminta untuk memulai latihan mereka sepulang ia bekerja.

“Harry!”

Terdengar suara panggilan dari luar apartmentnya. Dengan cepat Harry membukanya dan mendapati seorang gadis setinggi bahunya datang.

“Piyama yang bagus.” Puji Harry memboyong Lily kedalam apartment kecilnya. “Semua orang memandangku aneh ketika aku mendatangi apartmentmu.” Ucap Lily duduk ditempat tidur Harry yang berantakan.

“Mungkin mereka kira kita akan bercinta dan do something else.” Frontal Harry dan membuat pipi Lily bersemu merah.

Harry menepuk-nepuk pahanya menyuruh Lily untuk duduk. Dengan malu-malu Lily mengikuti perintah Harry.

“Ah ya. Pas sekali.” Harry mendesah sebentar ketika mereka benar-benar sangat dekat sekarang. Harry merapatkan wajah mereka bahkan sangat dekat.

“Kiss me.” Suruh Harry. “Now?” tanyanya.

Harry mengangguk dan dia bis merasakan bibir gadis ini bergetar ketika menciumnya. Dia memang benar-benar butuh banyak latihan. “Kau harus mencium seperti ini.”

Harry menirukan mencium yang benar. Soft dan sangat lama. Bahkan Lily hanya bisa memejamkan matanya.

Dan sungguh kaget ketika Harry memperdalam kecupan mereka. “Letakkan tanganmu melingkari leherku. Pria sangat suka jika wanitanya seperti ini.” Suruh Harry menarik pinggang Lily untuk mendekat dan Lily melakukan hal yang Harry suruh.

Hingga lidah Harry memancing dan Lily terbatuk. “Maaf.” Ucap Lily meminta maaf.

“Itu sudah cukup baik. Lain kali jangan lupa bernafas nona.” Bisik Harry diiringi dengan mengecup kedua pipi Lily.

“Aku benar-benar buruk dalam hal ini.” 

“Tidak. Mari kita coba lagi.” Harry mengelusi punggung Lily membuat gadis itu gemetaran. “Kau takut?” Tanya Harry disela-sela latihan mereka.

Lily tak menjawab dan hanya bisa membalas apa yang Harry lakukan padanya. Hingga 30 menit usai. Harry mengakhirinya. Entah kenapa Lily malah sedikit kecewa.

“Sebaiknya kau pulang. Aku tidak bisa terlalu lama melakukan latihan untukmu. Aku harus menuntaskan milikku dengan cepat.”

Harry dengan cepat menurunkan Lily dari pangkuannya. Tenang sobat, kau akan dapat giliranmu, ucap Harry pada dirinya sendiri.

“Memangnya kenapa? Apa yang mau dituntaskan? Milikmu? Yang mana?” Tanya Lily dengan lugu seolah mencari-cari.

Harry menunjuk bagian bawah tubuhnya dan Lily bersemu merah. Ya tuhan, dia baru pertama kali bertemu orang se-frontal ini.

“Err--okay, aku pulang.” Ucap Lily memberikan sebuah amplop berisi uang dan segera pergi. Harry masuk dan segera menutup pintunya. Dia menuju tempat tidur dan memulai ritualnya.

“Kepolosannya membuatku tersiksa seperti ini. Oh sialan.”

.

Hi! Desi mau bilang, kalo pervert bakal jadi short chapter. Jadi jangan kecewa ya kalo setiap Desi update 'pervert' dan enggak long chap hehe..

vomments baba :)

PERVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang