IV

46.1K 1.7K 163
                                    

.

Apa yang kau rasakan ketika kulitnya bersentuhan dengan kulitmu? Panas? Itu pasti. Dia melakukannya benar-benar perlahan, yang membuatmu harus memohon untuk dia melakukannya untuk yang kedua kalinya.

Can you feel it? Sangat keras because of you, hun.” Harry dengan sengaja menggesekkan miliknya ke paha Lily.

Lily hanya bisa mengangguk dengan mata yang berbinar, dia tidak bisa bayangkan ketika miliknya masuk. Dammit.

Harry membuka kausnya yang memperlihatkan tattoo-tattonya yang cukup banyak. Kemudian membuka celana berikut dengan boxernya. Lily yang kagum atau mungkin tidak sengaja memegang abs Harry yang terdapat tattoo kupu-kupu.

Dan tulisan Brazil yang ada di paha Harry. Harry mendesah pelan, sialan dia memang benar-benar polos.

“Sentuh aku semaumu, baby.” Harry menindih Lily kembali dan menciumnya dalam. “Are you a virgin?” Tanya Harry mencium perut Lily hingga kebawah.

“No—shh.” Balas Lily dengan semburat merah yang ada dipipinya. Harry tersenyumm lebar. “Any problem, Harrs?”

“No.. no.. I’m glad to hear it.” Senyum Harry singkat kemudian menegakkan tubuhnya bersiap-siap memasukkan miliknya. Dia mengambil sesuatu berkemasan hologram dan memakai benda karet.

“Itu apa?” Tanya Lily yang polos. “Pengaman.” Balasnya.

“For what? Lepas saja.” Ucap Lily yang tidak mengerti. “You are too young, to get pregnant. Dari pada aku lepas kendali, lebih baik kita menggunakan pengaman.”

Lily mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia bisa merasakan ketika milik Harry memasukinya. Dia melengkungkan badannya keatas.

“Harry, ini gila!” Gumam Lily yang sepertinya kehilangan akal warasnya. Harry yang nakal mencium bibirnya pelan lalu mulai bergerak dengan sangat-sangat pelan.

Yang membuat Lily memohon terus menerus agar mempercepat kegiatannya.

“Faster, Harry! Please…” Mohonnya melingkarkan kakinya kepinggang Harry. Harry tersenyum picik dan semakin memperlambat gerakkannya.

“Harry, please!” Lily menjerit memohon. “I can’t hear you.” Balas Harry menghadihinya kecupan lagi.

“Harry, kumohon!!!”

Harry tersenyum picik. Sialan. “Great, Lily. Oh Hell!!!”

.

Satu kata 'Wow' udah gitu aja. bye. lmao :) x

PERVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang