PERVERT

XXII

.

Pagi-pagi sekali Lily pergi ke supermarket. Dengan uang yang selalu ia sisakan ia membeli perlengkapan kehamilannya. Ia harus membeli pakaian yang lebih besar agar tidak ada yang mengira dirinya hamil.

"Kau dari mana ? Apa ini?" tanya Harry tanpa Lily sadari.

Harry meraih kantung plastik dan mengerutkan keningnya menemukan susu hamil. Lily terdiam dan segera merebut susu hamil itu.

"Untuk apa kau beli itu ?" tanya Harry.

"Teman ya kerabat dari tetangga ada yang hamil. Mereka, mereka, menitip padaku." Jelas Lily.

Harry terlihat sudah rapi. Dia sudah selesai membuat roti pesanan pelanggannya. Terlihat dia akan pergi.

"Kau mau kemana?" tanya Lily melihat kearah Harry yang terlihat sedang memakan sarapannya dengan cepat.

Harry tersenyum lalu mendekati Lily dan memeluknya erat. Begitu hangat dan erat. Tangan Lily dengan cepat membalas pelukan Harry. Dirasakannya rambutnya di cium Harry beberapa kali.

Mendadak tubuhnya bergetar. Jantungnya berdebar kencang dan matanya yang memanas. Sungguh ini yang sangat dia rindukan.

"Aku akan pergi dengan Sarah. Bertemu dengan orang tuanya."

Air mata Lily jatuh itu juga. Dia memeluk Harry lebih erat lagi. Dihapusnya air matanya cepat. Harry tidak boleh tau jika dia menangis.

"Hati-hati di jalan. Jika mengantuk kau harus berhenti dahulu. Jangan paksakan mengendara jika mengantuk. Jangan makan terlambat, Harr." Ucap Lily dan detik itu pula tubuhnya melayang berputar-putar.

Lily tertawa kecil ditengah perasaannya yang menahan sakit.

"Kami akan bertunangan. Aku yakin dengan memilih Sarah." Gumam Harry menurunkan Lily kembali. Disentuhnya wajah Lily dengan sayang. Lily tak rela dia pergi.

Lily tersenyum simpul menahan rasa yang tak terbendung ini.

"Aku pasti sangat merindukanmu, Harr. Sampaikan salamku pada Sarah." Lily mendaratkan satu kecupan di pipi Harry. Dan berakhir semua ini.

.

Tbc

Fyi, bagi yang nanya Sarah itu siapa sih ? Sarah itu pacarnya yang Harry. Mereka udah kenal lama, dan dia tinggal tak jauh dari tempat tinggal Harry. Dan mereka mau tunangan lho.

Bafer.