07 - Cemburu

639 162 189
                                    

Happy reading

*******

Kini Airen sudah berada di kamarnya dengan sebuah gitar di tangannya. Kebiasaan yang selalu Airen lakukan ketika sedih adalah bermain gitar dan bernyanyi. Sama seperti Arumi kecil ketika sedih dia akan melampiaskannya dengan bernyanyi.

Mungkin dengan sedikit bernyanyi hatinya akan merasa lega. Airen mulai memetikkan senar gitarnya membuat sebuah nada yang indah. Kini bibirnya sudah mulai menyanyikan lagunya.

Catatanku – Melly Goeslaw feat Baim

Awan-awan menghitam
Langit runtuhkan bumi
Saat aku tahu
Kenyataan menyakitkan

Mengapa semua menangis
Padahal 'ku selalu tersenyum?
Usap air matamu
Aku tak ingin ada kesedihan

Burung sampaikan nada pilu
Angin terbangkan rasa sedih
Jemput bahagia di harinya
Berikan dia hidup

Tuhan, terserah pada-Mu
Aku ikut mau-Mu, Tuhan
Kucatat semua ceritaku
Dalam harianku

Mengapa semua menangis
Padahal 'ku selalu tersenyum?
Usap air matamu
Aku tak ingin ada kesedihan

Burung sampaikan nada pilu
Angin terbangkan rasa sedih
Jemput bahagia di harinya
Berikan dia hidup

Tuhan, terserah pada-Mu
Aku ikut mau-Mu, Tuhan
Kucatat semua ceritaku
Dalam harianku

Tuhan, terserah pada-Mu
Aku ikut mau-Mu, Tuhan
Kucatat semua ceritaku
Dalam harianku


****

Sesaat setelah lagu itu selesai dinyanyikan air matanya jatuh seketika tanpa sepengetahuan Airen. Segera dia hapus air mata itu. Tak kan dia biarkan air matanya jatuh dengan sia-sia.

"Dek?" sapa Aris yang baru saja memasuki kamar Airen. Sebenarnya dia sedari tadi sudah berada di dekat pintu kamar Airen. Tapi niat untuk masuk ke dalam kamarnya ia urungkan karena mendengar Airen yang menyanyikan sebuah lagu.

Aris sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Airen. Tapi dia bisa merasakan apa yang adiknya rasakan. Dia tidak akan diam jika adiknya sedih.

"Bang Aris, sejak kapan ada di situ?" tanya Airen yang kaget dengan kedatangan Aris. Sebenarnya dia tidak mau abangnya tahu kalau dia sedang tidak baik-baik saja saat ini.

"Baru kok, temenenin Abang ketemu temen Abang yuk!" ajak Aris.

"Gak ah males Nasha mau di sini aja," ucap Airen menolak.

"Ayolah bentaran aja kok, nanti habis itu Abang traktir es krim sepuasnya," ucap Aris yang membuat Airen tergiur dengan tawarannya.

"Ya udah tunggu bentar Nasha siap-siap dulu." Airen langsung bergegas mengganti pakaian rumahnya. Aris langsung keluar dari kamar untuk memanaskan mobil terlebih dahulu.

Setelah siap Airen langsung berpamitan kepada Arumi. Bundanya itu tidak akan melarangnya pergi jika dengan Abangnya. Airen langsung memasuki mobil milik Aris yang sudah terparkir di depan rumah.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang