• 𝐄𝐥𝐯𝐚𝐧𝐨 •

Mulai dari awal
                                    

Felysia pun berdiri dibantu Elvano

"Eh em maa-akasih kak." Ucap Felysia canggung.

"It's okey Felysia." Balas Elvano tersenyum sambil melangkah mendekati Felysia.

Melihat Elvano yang mendekat membuat Felysia mundur hingga punggungnya menabrak dinding yang tepat berada di belakangnya. Elvano mendekat hingga ia berada tepat di hadapan Felysia, lalu mengukung Felysia dengan kedua tangan yang berada di sisi kepala Felysia.
Elvano menatap lekat mata Felysia.

"Fel lo ngak mau jadi pacar gua?" Tanya Elvano to the point

"Eh,tapi Fely uda-" ucapan Felysia terpotong dengan perkataan Elvano

"Gua udah 4 tahun nunggu lo Fel, 4 tahun Fel, dan lo sama sekali ngak pernah ngelirik gua"

"Fe-Fely ngak t-" lagi ucapan Felysia terpotong.

"Gua ngak mau tau lo harus jadi pacar gua, ngak peduli lo itu milik Bian." Desis Elvano tajam

"Ngak mau!" Reflek Felysia berteriak

"Lo mulai ngelawan yah" ucap Elvano sambil memepetkan tubuhnya pada tubuh Felysia.

"Lepasin Fely, ahk!" Erang Felysia kesaktian saat Elvano mencengkram kasar bahunya.

Kak Bian tolongin Fely, Fely takut. Batinnya.

" Bian ngak akan datang nolong lo Fel." Ucap Elvano sambil tertawa membuat Felysia menangis ketakutan.

"Don't cry Baby." Desis Elvano sambil mengusap air mata yang jatuh mulus di pipi Felysia, melihat itu Felysia menepis tangan Elvano yang berada di pipinya.

"Le-lep-asin Fely" ucap Felysia berontak sambil sesegukan

"Lo ngak mau gua apa-apain kan Fel"

Felysia menggeleng kan keras kepalanya.

"Makanya diam! Lo gerak sekali lagi gua cium lo!

"Ngak! Lepasin Fely. Kak Biann tolongin Fely" jerit Felysia parau

"Lo nakal yah ngak mau nurut, gua ngak pernah main-main sama perkataan gua Fel." Ucap Elvano sambil memajukan kepala nya hendak mengecup bibir ranum nan mungil itu.

"Ngak ngak Fely ngak mau." Jerit Felysia sambil memukuli Elvano

Felysia benar-benar menguji kesabaran Elvano, melihat Felysia yang semakin memberontak membuat Elvano mencengkram rambut coklat Sepunggung itu, lalu memiringkan wajahnya, Felysia memejamkan matanya ia takut.

Bugh!

"Anjing lo, bangsat! Ucap Bian lalu menendang Elvano hingga terkapar di lantai.

"Cih cara lo MURAHAN anjing!" Desis Bian tajam sambil menekan kata MURAHAN, lalu menonjok wajah Elvano bertubi-tubi tanpa memberi Elvano celah untuk membalas.

Felysia yang melihat Bian yang menonjok Elvano habis-habisan membuatnya takut.

Melihat Elvano yang sudah terkapar lemah dengan wajah lebam dan darah segar yang Keluar dari pelipis Elvano membuat Bian menghentikan aksinya lalu menatap Felysia yang sedang menangis ketakutan.

Dangerous Husband [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang