DUSK TILL DAWN | 22

Mulai dari awal
                                    

Perlahan, air matanya jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan, air matanya jatuh. Mengalir membasahi wajah gadis itu. Lylia terkekeh hambar, masih tidak terima. Ia seolah seperti mainan dalam hubungannya dengan Adam. Karena dengan selembar kertas, Adam memutuskannya.

Harga diri Lylia seolah jatuh. Seolah tampak bahwa ia adalah gadis bodoh tak berperasaan yang akan mudah menerima kata putus dari tinta hitam yang tertera pada kertas putih bertekstur kasar itu.

"Hiks..." Lylia menangis disertai hujan yang mulai merintik jatuh dari langit. Rintik-rintik lembut lalu berubah semakin deras.

Lylia membiarkan dirinya dimandikan air hujan. Ia tak peduli. Lagi-lagi pandangannya menuju surat yang kini tinta hitam perlahan memudar dan luntur. Lylia benci. Lylia sangat benci ditinggalkan. Lylia benci dengan itu.

Kenapa Adam? Kenapa cowok itu harus ikut menjadi bagian dari alasan dia terluka?! Perasaan Lylia campur aduk. Kecewa, sedih, marah, sekaligus merasa bodoh karena dari dulu dia terpincut dan percaya dengan kata-kata manis Adam yang sekarang terdengar menjijikan  kala terngiang kembali di dalam kepala.

Seharusnya dari awal Lyia menyiapkan diri dengan yang namanya risiko terlalu mencintai. Seharusnya ia tidak membiarkan dirinya terbang terlalu tinggi karena tahu sekali jatuh, pasti akan sampai di jurang paling dalam.

Jika Adam menyatakan bahwa dia tidak menyesal memiliki Lylia, maka Lylia akan berteriak sekuat tenaga bahwa dia menyesal karena mencintai Adam terlalu besar.

Rasa sakit dan kecewa yang diberikan Adam lebih besar dari luka yang keluarganya berikan.

"Adam sialan..." lirihnya dengan tangisan sesak. "Sial."

Deras hujan penyebab Lylia menjadi basah kuyup seperti sekarang, tiba-tiba berhenti. Merasakan sesuatu yang melindunginya, gadis itu lantas mendongak. Sedikit mengernyit.

Mendapati seorang lelaki yang berdiri di depannya, melindungi Lylia dengan payung transparan dengan membiarkan hujan beralih membasahi tubuhnya.

"Abimanyu? Lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abimanyu? Lo... ngapain di sini?"

"Seharusnya, gue yang tanya lo ngapain sendirian di taman? Dan ngebiarin diri lo basah kuyup gini? Lo kelihatan menyedihkan. Berhenti, jangan kayak gini. Gue gak suka, gue gak mau lihat lo menderita karena cowok brengsek itu." Ujarnya tegas.

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang