CH 20

2K 330 78
                                    

Author Pov

Jungwon terbangun saat merasakan benda berat menindih perutnya. Ia membuka mata dan mendapati wajah Sunghoon yang lagi tidur sambil memeluknya dengan erat.

"Bang!" panggil Jungwon yang tak mendapat balasan apapun.

Jungwon menyerah untuk mencoba membangunkan Sunghoon. Ia memilih menikmati pemandangan indah di hadapannya. Wajah Sunghoon yang tertidur memang sesuatu banget. Jidat yang biasanya tertutupi poni, Jungwon singkap. Menampakkan keseluruhan wajah Sunghoon.

Jungwon membawa satu tangannya yang menganggur untuk mengelus alis Sunghoon. "Kok tebal banget sih Bang, gue kan jadi iri."

Tangannya kemudian turun ke kelopak mata Sunghoon mengelus bulu matanya yang lentik. Tiba-tiba tangannya jatuh ke bibir Sunghoon, membuatnya kembali mengingat kejadian semalam.

Dalam gelap di rumah Bang Hoon, Jungwon tertidur karena terlalu lama menunggu Sunghoon.

Hingga sekitar pukul 3 dini, seseorang yang ditunggu pulang. Berjalan terhuyung-huyung hingga terjatuh diatas kaki Jungwon.

Jungwon yang memang tidur dalam posisi tidak nyaman langsung terbangun, samar-samar ia melihat orang yang sedari tadi ditunggunya. Belum cukup dengan rasa kantuknya, Sunghoon tiba-tiba hendak terjatuh. Jungwon langsung saja sadar dan menangkap tubuh Sunghoon sebelum menyentuh lantai.

Jungwon membawa tubuh Sunghoon yang lebih tinggi darinya naik ke atas kamar. Ia menidurkan Sunghoon dan menganti pakaiannya.

Saat Jungwon menarik selimut untuk menyelimuti Sunghoon, tiba-tiba tangannya dicekal.

"Won!"

"Diem bang! Lo ngapain mabuk-mabuk sih. Lo gatau gimana khawatirnya gue saat ga nemuin lo dimanapun. Nomor lo ga bisa dihubungi juga." Jungwon refleks mengomel-omel. Jungwon memang sudah berkeliling buat mencari Sunghoon kemanapun tempat yang sekiranya bakal ia kunjungi. Namun siapa sangka Sunghoon malah pergi ke klub dan mabuk.

"Won.....kenapa? Kenapa lo khawatir sama gue?"

Jungwon terdiam, ia mulai berpikir kenapa? Gatau. Ia khawatir pada Sunghooj begitu aja. Tanpa alasan.

"Jawab gue.....Won!"

"Gu– gue gatau Bang."

"Bisa ga gue nganggep lo khawatir karena sayang sama gue."

Jungwon terbelalak dan kemudian matanya hampir keluar saat Sunghoon tiba-tiba menariknya hingga terjatuh diatas tubuhnya. Belum sempat Jungwon protes, kepalanya sudah ditarik dan diberikan sebuah ciuman.

Jungwon merasa tubuhnya menjadi ringan, hingga kemudian ia merasa kehilangan saat bibirnya dilepaskan. Jungwon tidak rela, ia masih belum puas menyesap manis bibir Bang Hoon. Jadi ia kembali mendekatkan bibirnya dan mencium Sunghoon.

Ciuman itu hanya berlangsung sebentar karena Sunghoon tiba-tiba aja tertidur.

"Siyal."

Jungwon mengacak-acak rambutnya frustasi, "Kenapa juga gue harus kesal saat lo tertidur Bang. Kayaknya gue udah gila."

Jungwon melepaskan tangan Sunghoon dari tubuhnya. Ia berdiri kemudian menatap Sunghoon yang tampak tidur terlelap. Ia jadi tidak tega membangunkannya.

Jungwon mengambil HP nya yang masih ada di saku celana. "Gue pesenin bubur aja deh. Orang habis mabuk pasti lebih suka makan yang lembut."

Setelah selesai order, Jungwon menyimpan HP nya diatas nakas. Sambil menunggu buburnya datang, Jungwon beranjak ke kamar mandi buat mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi ia menyadari sesuatu. "Ini bukan HP nya Bang Hoon. Pantes aja ga bisa dihubungi, udah hancur gini. Ahh sayang banget padahal ini IP 11 Pro. Gue pengen nangis." Jungwon mengelus-elus HP yang sudah hancur ditangannya sambil meratap.

Drama - [Sunghoon x Jungwon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang