"Habisin aja isinya,kapan lagi."

"Iya, lumayan."

"Nic, lo ngak ikut.?" Tanya Felix.

"Batu es, gak usah diaajak. gak bakal mau dia." Ucap Kendrick.

"Iya kita aja. Yok lah capcus."

Setelah kepergian mereka berempat, tingallah Kenan, Marsya dan Nicholas.

"Kamu kekelas sana, bentar lagi masuk." Kenan mengelus kepala Marsya.

"Iya, yaudah kalau gitu aku kekelas dulu yah."

Cup

Marsya berlalu dari sana dengan pipi merah setelah mencium pipi Kenan.

Kenan duduk disebelah Nicholas.

"Kalian udah jadian?" Tanya Nicholas sambil memasukan ponselnya kedalam jaket.

"Seperti yang lo liat." Jawab Kenan tanpa menoleh kearah Nicholas.

"Gue peringatin lo, jangan pernah nyakitin Marsya. Gue mau lo belajar mencintai Marsya dan lupain Stella."

Kenan tersenyum miring.

"Itu urusan gue, lo gak berhak ikut campur."

"Marsya adek gue dan gue ngak akan biarin lo nyakitin dia."

"Alexa adik kandung lo, kalau lo lupa. Yang jelas lo lupain dia, atau lo mau kejadian tiga tahun lalu terulang lagi."

Nicholas mengepalkan tangannya, memandang tajam punggung kanan yang menjauh.

"Gue ngak akan pernah lupain dia, lo gak akan bisa menang kali ini." Nicholas tersenyum miring kala mendapatkan sebuah ide yang menarik.

🌸

"Lo beruntung banget sih, bisa pacaran cowok kayak Kenan."

"Iya, apa sih rahasianya. Gue juga mau kali."

Alexa memutar bola matanya malas, melihat cewek-cewek dikelas mengerubungi meja Marsya.

Apalagi melihat wajah Marsya yang tersenyum malu-malu, serasa ingin mencekik.

"Gak usah kampungan deh, malu-maluin aja."

"Dih sensi amat lo."

"Tau, Bukan urusan dia juga."

Alexa menghampiri mereka.

"Biasa aja dong gak usah sewot."

"Lo duluan yang mulai."

"Udah, gak usah berantem." Marsya melerai

"Ngak usah sok baik lo didepan gue."

"Lo kenapa sih jahat banget sama Marsya padahal dia sepupu lo sendiri?" Kata sisi.

"Iya, padahal Marsya udah baik sama lo." Balas Naila.

Cewek-cewek disana juga ikut menyetujui.

Disaat Alexa ingin membalas ucapan mereka Stella lebih dulu menarik tangan Alexa keluar kelas.

"Lo apaansih sih Stella! main tarik aja."

"Lo tu yang apaan, ngapain sih pakai adu bacot segala."

"Gue gedek sama mereka, pada lebay. Baru juga gue mau hajar mulut mereka, sama tu cewek yang sok polos." Alexa mengepalkan tangannya membayangkan memukul mereka.

"Gak usah kayak gitu juga, nanti yang ada mereka tambah memihak Marsya. Lo gak suka kan sama Marsya?"

"Ya nggak lah, malahan benci banget."

My ex-Boyfriend [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now