• 15 Oktober 2012 (H)

106 18 0
                                    

Heeseung - 15 Oktober 2012

Walaupun bukan pesta ulang tahun yang meriah, paling tidak kali ini menjadi pesta ulang tahun terbaik. Di saat kupikir tidak akan ada pesta, tiba-tiba mereka masuk ke kamarku dan menyanyikan lagu ulang tahun untukku. Bahkan mereka membiarkanku makan choco pie sepuasnya. Suatu hal yang tidak akan pernah terjadi jika Ibu ada di rumah.

Senyumku semakin lebar. Tidak kusangka aku memiliki saudara semanis mereka. Kulirik Jungwon di tempat tidur yang ada tepat di sampingku. Dia telah terlelap dengan tubuhnya yang menghadap ke arahku. Dalam tidurnya pun anak ini tetap terlihat menggemaskan.

Aku mengerjap begitu pintu depan terbuka, kudengar suara Ibu serta Sunghoon yang membicarakan entah apa. Tapi bisa kudengar dari nada mereka kalau mereka terlihat bahagia. Namun tidak denganku. Entah lah, mendengar suara mereka tiba-tiba aku ingin marah. Memang sejak Ibu mengenalkan figure skating pada Sunghoon, waktu yang Ibu miliki seakan hanya untuk Sunghoon. Terlebih ketika adikku itu terdaftar untuk mengikuti sebuah kejuaraan. Tiba-tiba Ibu seperti melupakan kami. Seakan kami berempat bukanlah anaknya.

Pintu kamarku terbuka dan kudengar suara langkah kaki yang sangat pelan. Aku tahu itu Sunghoon. Dia biasa melakukan hal itu saat aku dan Jungwon bersiap untuk tidur. Namun kali ini langkah kakinya tidak menuju ke tempat tidurnya sendiri. Sunghoon berdiri di samping tempat tidurku.

"Hyung..." kudengar bisikan itu beberapa senti dari telingaku, namun aku hanya diam. Aku hanya ingin berpura-pura tidur. Aku tidak ingin bicara dengannya.

Begitu kupikir dia telah pergi, nyatanya Sunghoon malah memelukku dan mulai menangis. Ia terus meminta maaf karena tidak bisa merayakan ulang tahunku. Mendengar tangisan Sunghoon, Jungwon pun terbangun, namun aku mengisyaratkan padanya untuk tetap diam. Untung saja anak itu paham. Ia pun mengangguk dan kembali memejamkan matanya.

"Hyung, aku berjanji akan menjadi adik yang baik." Itu lah yang diucapkan Sunghoon sembari melepas pelukannya. Aku masih terdiam. Aku masih membencinya. []

SER'5 : Please Be All Ears!Where stories live. Discover now