• 8 Agustus 2019 (K)

22 5 0
                                    

Kyungmin, 8 Agustus 2019

Entah hanya perasaanku saja atau memang udara di sekitarku sangatlah panas. Aku terus berlari tanpa henti sejak turun dari bis beberapa menit yang lalu. Ini hari pertamaku dan aku tidak ingin menjadi pusat perhatian, hanya karena lupa kalau aku telah dipindahkan ke agensi baru. Ketika aku berlari melewati lobi, seseorang hampir menabrakku. Sepertinya dia juga terlambat.

Pemuda yang hampir menabrakku tadi masih berlari di depanku, dia terus berlari menaiki anak tangga tanpa mempedulikan seragam sekolahnya yang basah. Setelah keluar dari tangga darurat, pemuda itu melambatkan langkahnya. Dia berjalan menyusuri koridor dengan langkah cepat dan sesekali menoleh padaku untuk mengajakku berjalan lebih cepat lagi. Aku tidak mengenalnya, namun dari nada bicaranya yang ceria membuatku berpikir mungkin kita bisa menjadi teman nantinya.

"Kurasa kalian harus ganti pakaian dulu," ucap salah satu pelatih yang berdiri di depan ruang latihan, masih memandangi kami berdua dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tak jauh berbeda dengan anak-anak lain yang ada di sana, mereka pun melempar tatapan yang sama. Tanpa banyak bertanya, kami pun kembali menyusuri koridor tanpa suara. Aku tidak tahu harus kemana, jadi yang kulakukan hanyalah mengekor di belakangnya.

"Kau tahu kemana kita harus pergi?" tiba-tiba dia berhenti dan menoleh padaku.

"Kukira kau tahu. Aku hanya mengikutimu tadi." Mendengar jawabanku, ia terbelalak, kemudian mulai terbahak. Aku tidak tahu apakah ada yang lucu dari jawabanku, namun entah mengapa aku pun ikut tertawa.

Tak butuh waktu lama bagi kami untuk menemukan ruang ganti, yang ternyata tak jauh dari tempat kami berdiri. Di ruang ganti itu banyak yang kami bicarakan. Dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Namanya Sunoo, yang ternyata satu tahun lebih tua dariku. Dia melarangku untuk berbicara terlalu formal padanya. Sepertinya baru kali ini aku bisa langsung akrab dengan orang asing.

Kami segera kembali ke ruang latihan, anak-anak lain dan para pelatih sepertinya telah masuk sejak beberapa menit yang lalu. Alih-alih langsung menyusul Sunoo hyung, tanpa sadar aku malah berhenti di depan ruang latihan yang berada tepat di samping ruang latihan kami. Dari kaca kecil yang ada di pintu itu, sekilas kulihat seseorang tengah menari dengan gerakan yang indah. Di tengah cahaya lampu ungu yang redup, tidak ada orang lain di sana, hanya ada dia sendiri yang masih fokus menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan musik yang pelan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SER'5 : Please Be All Ears!Where stories live. Discover now