Bunuh Diri?

320 36 0
                                    

Antrean panjang turis-turis menanti giliran mereka untuk masuk ke area Akropolis. Mereka sudah tak sabar menunggu untuk melihat salah satu peninggalan Yunani kuno yang melegenda. Turis Cina paling mendominasi di sini. Mereka berdiri bergerombol membentuk grup-grup dan hampir memadati seluruh area mengantre.  Dinda yang juga sedang mengantre, menggandeng erat tangan Christopher.

Tak lama kemudian seorang petugas memeriksa tiket mereka dan mempersilahkan mereka untuk masuk.  Dinda mengehla nafas dalam saat dia tahu kalau Akropolis itu terletak kurang lebih 150 meter di atas permukaan laut kota Athena. Dengan bantuan Chritopher gadis itu mendaki tanah bebatuan yang berkelok-kelok untuk mencapai ke puncak dimana Parthenon berada.

Dinda mengusap dahinya yang penuh dengan keringat. Angin berhembus pelan menerpa wajah cantiknya yang sedikit memerah karena terpaan sinar matahari yang begitu panas hari ini. Pita warna pink yang melilit diatas topi itu berkibar diterpa angin.

Bangunan kuil Parthenon berdiri megah menyimbolkan sebuah keagungan dari sebuah simbol Yunani kuno dan demokrasi Athena yang dibangun untuk sang dewi Athena. Beberapa kali Chritopher dan Dinda mengabadikan moment kebersamaan mereka.

"Indah sekali disini, sayang," ucap Dinda mengedarkan pandangan berkeliling, memandang takjub kota Athena dari atas.

"You see, apa aku bilang. Setiap aku ke Athena, aku selalu menyempatkan diri untuk datang kesini. Sekedar untuk memandang keindahan kota Athena dari atas atau hanya sekedar makan dan minum di sekitar sini," balas Christopher mengutas senyum hangat.

Kemudian mereka berjalan agak sedikit ke utara untuk melihat Erekhteion. Menurut cerita kuil ini dibangun sebgai tandingan dari kuil Parthenon. Kuil Erekhteion dibangun pada tahun 421 SM-405 SM namun dihancurkan olehbangsa Persia. Orang Athena membiarkan reruntuhan kuil ini untuk mengingatkan masyarakat akan peristiwa perebutan . Nama kuil ini berasal dari, yaitu pemimpin legendaris Athena yang disembah bersama Athena dan dewa-dewa lain. Kuil ini dikenal sebagai bagian dari komplek kuil Yunani kuno. ruangan bagian timur didirikan untuk atau sebagai pelindung kota. Pada bagian arsitektur sebelah selatan terdapat bangunan yang ditopang oleh tiang berbentuk (figur wanita) yang bergaya klasik.

Christopher membidikkan kamera ponselnya, mengambil beberapa kali foto. Tak lupa tentunya gadis cantik yang selalu menemaninya, Dinda. Gadis itu tersenyum bahagia melihat betapa tampan dan hangatnya seorang Christopher.

Dinda lalu berjalan menjauh meninggalkan Christopher yang sedang asik dengan kameranya, lalu berdiri menatap langit biru kota Athena. Gadis cantik itu kemudian memejamkan mata, menyembunyikan bola matanya yang sedikit perih dibalik kelopak mata yang sedari tadi berkedut. Entah mengapa perasaan sendu itu kembali datang. Perasaan misterius yang menghujam hati Dinda kala dia sendiri.

Seperti menatap sebuah layar bioskop, kilas balik percahan-percahan kehidupannya menerpa kembali ingatan Dinda. Acara ulang tahun, gadis kecil yang sedang menangis, tamparan papanya, Mamanya, Vina adiknya, Marco, Sarah, kecelakaan dan wajah Christopher berulang-ulang bagai sebuah kaset yang di-rewind dan di-rewind lagi.

Dinda membuka kedua matanya. Nafasnya memburu jadi tak beraturan. Airmatanya mengalir pelan. Dia menangis terisak sendiri kemudian menoleh menatap Christopher yang masih sibuk mengambil foto. Masih adakah malaikat di dunia ini yang mau menyelamatkan hidupnya? Apakah itu Christopher orangnya? Tuluskah dia mencintaiku? Benarkah apa yang sudah dikatakannya selama ini? Apa dia pantas menerima dirinya yang sudah bernoda?

Puluhan bahkan ribuan pertanyaan masih bersarang dan berkecamuk dalam pikiran Dinda dan memerlukan sebuah jawaban. Gadis itu melongokkan kepala menatap gerombolan turis yang berdiri bagaikan semut di bawah sana. 150 meter diatas permukaan laut, apakah ini saat yang tepat untuk mengakhiri segalanya? Menghapus semua rasa sakitnya, menghilangkan semua luka yang selama ini dideritanya, membiarkan dadanya kembali dalam dekapan kebebasan, menarik dan membuang nafas tanpa perlu memikirkan lagi apa yang bakalan terjadi selanjutnya? Membiarkan dirinya kembali dalam pelukan kebahagiaan yang abadi tanpa perlu mengeluarkan airmata lagi, tanpa perlu memikirkan akan hari esok dimana ia tinggal, bagaimana ia harus bertahan hidup. Semuanya akan menjadi bebas.

SUJUD CINTA DI KOTA BERLIN (Completed)Where stories live. Discover now