GARUDA〰19 (Special part Uzi and Uri)

Начните с самого начала
                                    

"Gue tanya, lo mau kemana?" ulang Uzi.

Uri masih diam tak berani berbalik kebelakang, gadis itu takut jika Uzi menanyainya yang tidak-tidak karena mengintip tadi.

Jantung Uri berpacu lebih cepat, antara bingung dan takut. Bingung ingin menjawab apa dan takut jika Uzi marah padanya karena mereka belum pernah sedekat ini sebelumnya.

"Bisu?" Uzi memaksa Uri agar berbalik menghadap nya, dengan cepat sekali gerakan Uri sudah berbalik menghadap nya dengan kening gadis itu yang membentur dada bidangnya.

"Aws." Uri memegang keningnya yang terbentur sambil meringis sakit.

"Udah bisa ngomong," ucap Uzi.

"Lo apaan sih? Panggil orang segala," kesal Uri mengusap-usap keningnya.

"Bukanya lo yang apa-apa? Siapa yang ngintip orang lagi baca?" sindir Uzi menaikkan alisnya.

Uri hanya diam, memang ia yang salah. Lalu ia harus berbuat apa? Uri takut jika Uzi menanyainya mengapa mengintip.

"Gue tadi cuma balikin buku," kilah Uri biasa saja padahal dalam hatinya sudah takut setengah mati.

"Balikin buku kok berdirinya lama?"

Uri menghempaskan pergelangan tangannya dari tangan Uzi dengan keras sehingga genggaman tangannya langsung terlepas.

Uri menatap Uzi dengan tajam, disini yang salah Uri lalu mengapa gadis itu yang menatap Uzi tajam?

"Bukan urusan lo, ya," ucap Uri meletakkan kedua tangannya disisi pinggangnya.

"Bukan urusan gue lo bilang? Apa tujuan lo ngintipin gue?" Uzi mendekatkan wajah nya pada wajah Uri sehingga posisi mereka saat ini sangat intim.

"Uzi jauhin muka lo." Uri mendorong wajah Uzi agar menjauh darinya namun dengan keras cowok itu menahan kepalanya agar tak bisa didorong oleh Uri.

Uri malu, benar saja ini di perpustakaan tempat membaca dan mencari informasi tentang ilmu, sedangkan yang dilakukan Uri dan Uzi?

Uri masih berusaha mendorong wajah Uzi yang semakin dekat dengan wajahnya, sedikit lagi bibir pink alami milik Uzi akan tertempel pada pipi mulus Uri dengan sempurna.

Cup...

"HEH...APA YANG KALIAN LAKUKAN!!?"

Dengan segara Uzi langsung membawa Uri menjauh dari perpustakaan. Mereka ketahuan ya mereka ketahuan oleh bu Irma selaku guru BK.

Uri masih bengong tak mengerti kejadian apa yang ia alami saat ini. Uzi mencium pipinya dan Uzi membawanya kabur sejauh-jauhnya entah kemana lari dari bu Irma dan bodohnya lagi Uri hanya mengikuti saja tanpa perlawanan.

Cukup sudah.... Uri tak ingin dilecehkan lagi terlebih ini masih disekolah. Cukup sudah kejadian memalukan di perpustakaan tadi terjadi dan kini Uri tak ingin dilecehkan lagi oleh Uzi.

Uri menghentikan langkahnya, gadis itu melepaskan tangannya dari tangan besar milik Uzi dan....

Plak...

"Apaan maksud lo nyium gue? Lo sadar nggak sih, itu perpustakaan bego, tempat umum, lo tau nggak banyak orang," marah Uri menampar wajah Uzi dengan emosi serta muka yang memerah.

"Terus lo mau nya ditempat yang sepi gitu," ucap Uzi dengan santai.

Plak...

Tamparan kedua berhasil mendarat dipipi Uzi, namun cowok itu tak merasa kesakitan dan malah tertawa menanggapinya.

"Lo gila?" Uri memeriksa suhu Uzi dengan meletakkan tangannya pada dahi cowok itu.

"Kenapa?" tanya Uzi balik.

GARUDA (END) Место, где живут истории. Откройте их для себя