Jungkook berbicara banyak hal dengan manajer Sejin, hingga berakhir mengantar pulang pria itu dengan mobilnya, karena tadinya manajer Sejin datang ketempat ini bersama dengan temannya tetapi temannya itu pulang lebih awal.

Langit Seoul sudah berganti gelap saat Jungkook mengendarai mobilnya menuju apartemen manajernya.

Pria itu bahkan mengajak Jungkook makan malam sebagai ucapan terimakasih. Dan tentu saja Jungkook tidak akan menolak jika itu berurusan dengan makan, tapi ia teringat dengan Yoongi yang sendirian di dorm. "Hyung, sepertinya aku makan malam di dorm saja bersama Yoongi hyung, dia sendirian disana."

"Sayang sekali, padahal aku sudah menyuruhnya masak banyak," gumam manajer Sejin.

Jungkook jadi gak tega, gak enak juga udah nolak rejeki, tapi ia mikirin Yoongi juga. "Hyung bagaiman jika ku bawa pulang saja?"

Ide yang bagus. Seperti kata pepatah, Sekali dayung dua pulau terlewati.

Jungkook mulai memasuki apartemen yang sudah sangat lama tidak dikunjunginya itu. Manajer Sejin juga langsung mengajaknya menuju meja makan dimana telah tersedia kimchi bokkeumbap, japchae dan beberapa menu lainnya. Hidangan itu sangat menggugah selera, apalagi Jungkook memang belum makan sejak siang tadi.

Selain itu, ada juga seorang gadis dengan balutan kaos biru muda, rambut terkuncir dan airpods dikedua telinganya yang sedang sibuk di dapur, gadis itu bahkan tidak menyadari kedatangan Jungkook dan manajer Sejin sampai akhirnya pundaknya ditepuk baru ia tersadar.

"Eoh Sejin-nim! Kau sudah pulang?" ucap Gina sedikit terkejut lalu melepas airpodnya. Sedangkan manajer Sejin berlalu pergi melewatinya begitu saja.

Detik itu juga Gina menyadari sosok lain selain majikannya tadi. "Annyeonghaseo," sapanya membungkuk saat menyadari kehadiran Jungkook.

"Eoh Gina-ssi kita berjumpa lagi," kata Jungkook sembari mendekati Gina. Wah gak canggung lagi dong si Jungkook, udah berani nyapa duluan aja dia. "Aku baru tau kalau kau juga bekerja disini," sambungnya.

"Ah Ne." Gina coba tersenyum ramah dan bersikap biasa.

"Jadi, kau sudah gak ngasuh Moa lagi dan sekarang ngasuh Sejin hyung gitu?" Oke, kejahilan Jungkook mulai muncul, sekarang ia udah ngegodain Gina.

Gadis itu mendekat dan meletakan tangannya di satu sisi wajahnya. "Kau benar, aku sedang mengasuh pria tua itu sekarang," bisiknya meladeni godaan Jungkook.

"Yakh! kalian berdua hentikan." Wah ternyata yang dibicarain dengar dong. Pria itu lagi sibuk berlalu lalang mencari sesuatu di dapur. "Gina-ya dimana kau menaruh tempat bekal?" tanyanya saat ia tidak kunjung menemukan barang yang dicari.

Gina pun berlalu menghampiri dan mengambil wadah bekal di sebuah lemari. "Disitu rupanya," ucap pria itu.

"Sekalian saja bungkusin makan buat tuh anak, aku perlu mengambil sesuatu di kamar." Manajer Sejin menunjuk Jungkook lalu pergi meninggalkan kedua orang tadi.

Jungkook terus memandangi Gina yang sedang mengisi wadah bekal untuknya. Entahlah, Jungkook selalu merasa takjub aja saat melihat gadis itu, apalagi aksinya saat menyelamatkan backdancer waktu itu.

Merasa aneh karena diperhatikan, Gina memeriksa dirinya. "Apa ada yang salah dariku?"

"Kau keren," puji Jungkook yang sukses membuat Gina tersipu malu.

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Where stories live. Discover now