O35 : Kakak yang hebat

2.4K 202 10
                                    


"Selamat makan!"

Jeno berteriak di tengah lengangnnya suasana makan malam keluarganya. Doyoung juga ada di sana, entah sejak kapan Doyoung selalu mengikuti makan malam keluarga Ahmad tersebut.

"Doyoung udah mulai kerja lagi?" Daddy menatap Doyoung.
"Iya Dad, besok Dons udah mulai ngajar lagi" Doyoung tersenyum.
"Masih jalanin program hamil kan?" Daddy bertanya lagi.

Doyoung terdiam lalu matanya melirik ke arah Jaehyun. Meminta Jaehyun untuk membantu menjawab.

"Kita masih jalanin kok Dad, cuman lagi istirahat bentar. Daddy... doain kita juga..." Jaehyun tersenyum.

Daddy hanya mengangguk dan melanjutkan makan malamnya.

"Doyoung harus sehat terus.. Mommy tambahin sayurnya yaa.." Mommy menyendokan beberapa sayur ke dalam mangkuk Doyoung.
"Terimakasih Mom!" Doyoung tersenyum.

"Mommy sekarang berasa punya anak perawan" Jeno terkekeh.
"Iri bilang tuh" Jaehyun yang menjawab.
"Paan sih, nyambung - nyambung aja" Jeno mendengus.
"Makanya bawa Renjun ke sini dong" Jaehyun melirik Jeno.
"Renjun sibuk sekolah!" Jeno menjawab ketus.
"Bosen sama kamu itu dek. Hahahaha.." Jaehyun tertawa puas.
"Jangan ngadi - ngadi ya lo bang!" Jeno mengarahkan garpu ke arah Jaehyun.
"Santai slur.. santai.." Jaehyun menahan tawanya.

"Heh udah - udah. Kalian itu sekarang ribut mulu kerjaannya" Daddy memotong.

Seketika suasana menjadi hening. Hanya terdengar gesekan alat makan dan piring. Mereka semua menikmati makan malam dengan damai, sampai ketika...

"Jae..." Doyoung meremas lengan Jaehyun.
"Hm?" Jaehyun melirik sekilas, dia masih menyelesaikan makannya.
"Jaehyun.." Doyoung menggigit bibirnya.
"Kenapa sayang?" Jaehyun menatap Doyoung.

"Hoeeeekkkk..."

Doyoung memuntahkan isi perutnya tepat di atas paha Jaehyun.

"DONS!" Jaehyun spontan berteriak.

Dengan cepat Doyoung berlari masuk ke kamar mandi dapur untuk menuntaskan rasa mualnya.

"Hoeekkk.. Hoekk..."

"Hoekk.."

"Baby... are you okay?"

Jaehyun menatap khawatir Doyoung dan mengusap punggungnya lembut.

"HOEEEKK.."

"Hoekk.."

Doyoung terus mengeluarkan isi perutnya. Bahkan sampai semuanya keluar pun, rasa mualnya tidak hilang.

"J-jae.." Doyoung mencengkram bahu Jaehyun. Badannya sudah sangat lemas.

Jaehyun menggendong tubuh Doyoung untuk membawanya ke kamar.

"Kamu muntah di badanku gapapa sayang... yang penting kamu ke kamar dulu buat istirahat.. puas - puasin muntah di sana.."

Doyoung tidak merespon. Entah, tiba - tiba saja kepalanya juga terasa pusing.

"Jae, langsung bawa ke rumah sakit aja!" Daddy meneriaki Jaehyun yang sedang berjalan menuju kamar.

"Nanti Jae panggilin Dokter!"

Jaehyun memasuki kamar lalu membaringkan tubuh Doyoung di tempat tidur.

"Perutnya sakit?" Jaehyun mengusap lembut perut Doyoung.

Doyoung memejamkan mata lalu mengangguk.

"Aku panggilin Dokter dulu.."

Dengan cepat Jaehyun menghubungi Dokter pribadinya untuk datang ke rumah. Setelah itu Jaehyun mengambil segelas air hangat untuk Doyoung. Setidaknya untuk mengurangi rasa mual Doyoung.

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Where stories live. Discover now