O28 : Menyesal

2.2K 214 37
                                    

"Om, maafin Winwin ya. Kemarin Winwin beneran ga tau Om..."

Yuta memutar bola matanya malas.

"Jahat banget! masa gamau maafin!"

Yuta membuka gerbang lalu menarik Winwin masuk kedalam halaman rumah.

"Kamu ga capek apa hah? minta maaf mulu?"

Winwin menggeleng.
"Aku ga akan berhenti minta maaf sebelum Om Yuta maafin aku!"
"Yaelah. Saya udah maafin kamu dari kemarin..." Yuta terkekeh.
"Tapi Om ga bilang maafin Winwin tuh!" Winwin mendengus kesal.
"Emang harus bilang ya? Ya.. harusnya bilang sih...tapi...bodo amat lah! intinya saya udah maafin kamu ya Wing!" Yuta menatap Winwin.

Senyum Winwin mengembang, menampakan lesung pipitnya yang imut.

"Sini masuk, rumahmu jauh ga?" Yuta berjalan memasuki rumahnya.
"Iya Om, Winwin rumahnya di China"

Yuta otomatis membalikan badannya dan menatap Winwin.

"Kenapa? ada yang salah?" Winwin bingung.
"Kamu dari China ke Jakarta cuma pengen minta maaf sama saya?" Yuta mengerutkan dahinya.
"BODOH! Winwin cuma bercanda! dasar Om tuh ya udah tua bangka ga bisa diajak bercanda" Winwin memutar bola matanya.
"Mukamu imut tapi mulutmu akhlakless Wing" Yuta menggeleng lalu kembali berjalan memasuki rumahnya.

Winwin berdecak kagum melihat interior yang ada di rumah Yuta. Mewah tetapi terlihat sederhana. Winwin menyukai desain tersebut karena dia benci dengan hal - hal yang berbau norak.

"Cih, rumahnya Om ini bagus. Ga kaya yang punya, mukanya norak!" Winwin duduk di sofa.

"Siapa yang norak hm?"

Yuta meletakan dua gelas minuman dan beberapa camilan lalu menatanya di meja.

"Om Yuta yang norak!" Winwin menaikan bahunya.
"Mulut kamu emang gitu ya? ceplas ceplos?" Yuta menatap Winwin.

Bukannya menjawab Winwin malah langsung membuka camilan yang dibawa Yuta tadi.

"Dasar bocah" Yuta terkekeh.
"Ya emang aku masih bocah. Emangnya Om udah Tua!" Winwin melirik sinis sembari memakan camilan tadi.
"Masih muda nih. 26 Tahun!" Yuta mendekati Winwin dan duduk di sebelahnya.
"Apaan sih deket - deket!" Winwin menggeser badannya.
"Kepedean dih!"

Yuta merebut camilan yang sedang dimakan Winwin dan berjalan menjauh.

"OM TUH YA! KURANG AJAR!"

Dengan terpaksa Winwin mengambil camilan yang lain.

"Eum.. Wingwing.." Yuta menatap Winwin.
"Kenapa manggil - manggil !?!?!?" Winwin menjawab tanpa menatap.
"Gila galak banget! Cuma mau nanya, Ten apa kabar?" Yuta melembutkan suaranya.
"Bahagia dia sama Kak Johnny. Om Yuta yang sabar ya.." Winwin terkekeh.
"Iya Wing, saya mah udah biasa..Hahahaha.." Yuta tertawa miris.

Winwin menatap Yuta bingung.

"Saya dulu juga pernah suka sama orang dan orangnya malah cinta sama sahabat saya sendiri. Sekarang malah kejadian lagi. Tapi yang ini lebih sakit. Soalnya.... Saya udah pernah having sex sama Ten... Saya ngera---"

"APA!?"

Winwin membulatkan matanya.

"OM GILA YA !?!?"

"Saya ngerasa bersalah sama Johnny. Udah ngerusak  Ten..." Yuta menundukan kepalanya.
"Aku di sini netral aja deh. Tapi menurutku ya Om, Om tuh ga sepenuhnya salah. Om aja gatau kan kalau Ten pacaran sama Kak Johnny? jangankan Om, aku aja yang sahabatnya ga tau..." Winwin menghembuskan nafas.

Yuta tersenyum lalu menatap Winwin.

"Om Yuta ga usah galau lagi deh. Mukanya makin norak!" Winwin memakan camilannya lagi.
"Saya mau tanya lagi Wing..." Yuta masih tersenyum.
"Apa !?" Winwin menatap Yuta.
"Kenapa kamu manggil Johnny pake Kak. Terus kalau sama saya pake Om? Itu ga adil!"

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Where stories live. Discover now